Pekanbaru, HTI Press. Hizbut Tahrir Indonesia DPD I Riau menyelenggarakan Tabligh Akbar Tarhib Ramadhan dengan tema Ramadhan Momentum Perjuangan Penegakan Syariat Islam secara Kaffah, Ahad (15/7) di Masjid Jamalul Jamiil Future Islamic Center. Menghadirkan penceramah Ustad Zulhusni Domo, S. Ag (Ketua FPI Riau), Ust. Ir. Muhammadun, M. Si (Ketua DPD I HTI Riau) dan DR. KH. Mustafa Umar, Lc, MA (Pimpinan Tafaqquh).
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci alqur’an oleh ustadz Anshari dan dilanjutkan dengan penayangan video capaian dakwah Hizbut Tahrir Indonesia.
Dalam orasinya ustadz Zulhusni Domo mengajak seluruh kaum untuk tidak takut dan ragu menegakkan syariat Allah agar kita selamat dunia akhirat dan terhindar dari bencana-bencana yang datangnya dari Allah SWT. Khusus di Pekanbaru, dia juga menyesalkan rencana walikota pekanbaru yang akan membuka tempat-tempat hiburan malam pada bulan Ramadhan.
“Bagi Allah Walikota itu Kecil”
Ketua DPD I Hizbut Tahrir Indonesia Riau bahwa Bagi Allah Walikota itu kecil, Minggu (15/7). Jika Pak Walikota Pekanbaru mengizinkan tempat-tempat kemaksiatan seperti hiburan malam, panti pijat , klub-klub malam tetap beroperasi, dia tidak hanya menantang kaum muslimin tapi telah menentang Allah SWT.
Dalam orasinya ia mengkritik kebijakan pemerintah kota pekanbaru yang tetap mengizinkan tempat-tempat hiburan malam seperti night club, tempat karaoke, cafe-cafe musik dan panti pijat tetap beroperasi selama bulan Ramadhan. Muhammadun juga mengungkapkan keberatannya karena rumah makan dan restoran pada siang hari tetap diizinkan sebebas-bebasnya beroperasi. Seharusnya yang dilakukan adalah menutup tempat maksiat itu selama-lamanya. Bagi masyarakat Pekanbaru yang beragama non muslim harus menghormati kaum muslimin yang sedang berpuasa dan tidak memperlihatkan aktifitas makan pada siang hari.
Dalam orasinya Muhammadun juga membacakan seruan umat islam kepada walikota Pekanbaru yang isinya:
Untuk menjaga kemuliaan ramadhan dan marwah Kota Bertuah Pekanbaru maka kami umat Islam menyerukan kepada walikota Pekanbaru :
1. Menutup tempat hiburan/tempat maksiat baik di Bulan Ramadhan maupun di Luar Ramadhan, karena kemaksiatan hanya kerusakan dan Murka Allah SWT
2. Menutup Rumah makan dan restoran di siang hari selama bulan Ramadhan
3. Bersungguh-sungguh melaksanakan amanah, menyelesaikan geng motor, penyebaran virus HIV-AIDS, Kriminalitas, sampah, kemacetan, banjir dan jalan-jalan yang masih banyak rusak
4. Menjauhi segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme baik di Bulan Ramadhan maupun di luar Bulan Ramadhan
5. Bersama-sama umat islam mengisi bulan Ramadhan berbagai ibadah, mengokohkan iman, menjaga ukhuwah dan menegakkan syariah
Pembicara terakhir DR. KH Mustafa Umar kita diuji dalam Ramadhan ini dalam rangka membangun kerohanian yang tinggi, Sistem Islam dibangun dan dimenangkan kuncinya adalah ketika kaum muslimin memiliki kerohanian yang kuat dan rela berkorban dengan ikhlas untuk perjuangan penegakan islam.
Berkaitan dengan rencana ide gila walikota Pekanbaru, Ustad Mustafa mengatakan bahwa “iblis dibelakang semua ini, masak kemaksiatan dibiarkan bahkan mau dilegalkan di Bulan Suci Ramadhan. ujarnya
Tabligh akbar ini dihadiri 500 orang lebih umat islam dan juga hadir beberapa tokoh Riau seperti Staf ahli Gubernur Riau Ir. H. Feizal Karim Q, H. Erwan Simbolon Ketua Yayasan Nurul Farah, Tokoh Masyarakat H. Hamdan, H. Erik Sitepu Koordinator Hidup Berkah Riau, Ir. H. Suharmadi yayasan Annamiroh, Dekon FEKON UIR Drs. Abrar, M.Si Ak, dan perwakilan berbagai ormas. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh ustad Daeng Mukhlis, SHI. []Apri siswanto