Menhan Suriah Tewas Dalam Serangan Bom Bunuh Diri

Menteri Pertahanan Suriah, Daoud Rajiha, tewas dalam serangan bom bunuh diri di kantor pusat Biro Keamanan Nasional di ibukota Damaskus, hari Rabu (18/07).

Tewasnya Menhan Rajiha ini disiarkan oleh televisi pemerintah. Serangan ini juga menyebabkan beberapa orang lainnya mengalami luka parah.

Para pejabat tinggi Suriah tengah menggelar pertemuan di dalam gedung ketika serangan terjadi dan lokasi kejadian, di distrik Rawda, saat ini telah ditutup.

Serangan bom bunuh diri terjadi ketika pemberontak melancarkan serangan besar-besaran ke Damaskus, meski para pejabat Suriah menegaskan bahwa serangan ini tidak sebesar yang diperkirakan.

Dalam perkembangan lain, para pejabat PBB mencoba membujuk Rusia dan Cina agar menyetujui tindakan yang lebih tegas terhadap Suriah, menjelang pertemuan di Dewan Keamanan PBB hari Rabu, yang antara lain membahas sanksi untuk pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad.

Utusan PBB dan Liga Arab untuk masalah Suriah, Kofi Annan, bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Moskow, hari Selasa (17/07) sementara Sekjen PBB, Ban Ki-moon, menemui Presiden Cina, Hu Jintao, di Beijing.

Mandat pemantau PBB di Suriah akan berakhir hari Jumat dan muncul usulan agar mandat mereka diperpanjang hingga tiga bulan untuk membantu menyelesaikan konflik di Suriah.

Operasi Gunung Berapi Damaskus

Sebelum ledakan di Rawda yang menewaskan Menteri Pertahanan Suriah, para pegiat oposisi melaporkan berlangsung kontak senjata sepanjang malam di Damaskus barat laut.

Mereka mengatakan pemerintah mengerahkan pasukan maupun kenderaan lapis baja yang lebih banyak di beberapa tempat di kawasan itu dan sejumlah orang tewas.

“Kami mendengar suara ledakan yang berulang-ulang di sekeliling Damaskus,” tutur seorang juru bicara kelompok perlawanan, Susan Ahmad, kepada BBC.

“Sekarang tank menyerbu ke kawasan al-Qaboun, menyerang semuanya, menyerang rumah pemukiman, menembaki semua yang bergerak dan mereka mencoba menangkap dan membunuh orang.”

Dia menambahkan jalan masuk ke Damaskus sudah ditutup sejak Rabu pagi.
Para pegiat juga memajang foto-foto di internet yang mereka sebut sebagai barak yang berada di bukit yang melihat ke arah ibukota sedang dalam keadaan terbakar.
Mereka menduga pemberontak Tentara Pembebasan Suriah yang membakar barak tersebut, yang antara lain bertugas untuk mengawal kompleks istana presiden di bawahnya.

Sementara stasiun TV milik pemerintah melaporkan aparat keamanan menangkis serangan yang dilancarkan kelompok terorisme kecil di Damaskus.

Bagaimanapun kelompok pemberontak sudah menyatakan perang terakhir untuk merebut ibukota yang mereka sebut dengan Operasi Gunung Berapi Damaskus dan selama tiga hari belakangan terlibat kontak senjata di beberapa kawasan Damaskus.[] BBC Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*