Sanlat Inspiratif Remaja
HTI Press. “Alhamdulillah, Fantastic, Luar biasa baik, Allahu Akbar, yes… yes… yes…! Laailaaha illallah”.
Suara yel-yel dari peserta sanlat inspiratif menggema sampai ke sudut-sudut masjid Agung Al-Jihad Ciputat. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 80 peserta, siswa-siswi delegasi dari sekolah se-Ciputat – Pamulang.
Acara sanlat yang bertepatan pada hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23 juli 2012 ini, mendapat sambutan yang baik dari sekolah-sekolah dan siswa-siswi yang menerima undangan dari HTI-MHTI Ciputat-Pamulang. Terbukti, walaupun mereka sedang berpuasa, tetap antusias menyimak materi dari trainer The Great Muslim Insvirator, Ustadz Asep Supriatna. Acara berlangsung dari jam 09.00 hingga datang berbuka puasa bersama.
Sang trainer membawa para peserta pada berbagai macam perasaan. Perasaan senang, ketika menceritakan joke yang lucu, ice breaking, games dan simulasi. Sedih, ketika trainer memaparkan fakta yang terjadi pada remaja sekarang, seperti data dari BKKBN.go.id (2010) yang menunjukkan bahwa separuh gadis di Jabodetabek tak lagi perawan, Surabaya 54%, Medan 52%, Bandung 47% dan Yogyakarta 37%.
Dan Narkoba sebagai salah satu pemicu seks bebas dan penularan HIV dikomsumsi oleh 3,2 juta jiwa. Sebanyak 75% diantaranya atau 2,5 juta jiwa adalah remaja. Diantara mereka yang telah mencoba narkoba, 80% menggunakannya dirumah sendiri dan 20% di rumah teman.
Perasaan geram, ketika mereka diceritakan tentang Negeri Bebek yang mengaku sebagai negeri yang mayoritas penduduknya muslim, negeri yang sangat kaya, memiliki hutan yang sangat luas, emas berlimpah, lautannya menghasilkan ikan terbanyak dan memiliki pesisir pantai terpanjang. Ironisnya, rakyatnya tetap saja miskin, kelaparan merajalela, SDM rendah, pengangguran dimana-mana, hutang sampai trilyunan dan semua dibebankan pajak. Negeri Bebek lebih merana lagi, karena remaja dalam negeri mereka rentan terhadap narkoba, tawuran, pergaulan bebas, merokok, bahkan aborsi.
Trainer membawa kepada pemahaman tentang jati diri remaja muslim sejati, yaitu remaja muslim yang senantiasa taat kepada Allah SWT, bersyaksiyyah Islam (berkepribadian Islam), smart dan prestatif. Dan para peserta ditumbuhkan rasa percaya diri mereka, bahwa mereka adalah umat yang terbaik, sebagaimana Firman Allah:
“Kalian adalah umat terbaik yang yang dilahirkan untuk manusia, menyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar serta beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran: 110).
Siapkah kalian jadi dokternya? Tanya sang trainer. “SIAAAAAAAAP” jawab peserta semangat.
Perubahan memang sunnatullah, tapi “agent of Cange” lebih penting lagi. Semoga Islam segera tegak dengan tangan para pejuang muda ini. AAMIN.[]
mantap.,.,
Barakallahu…