Anak Mulia, Sejahtera dan bahagia dalam Khilafah
HTI Press. Pada hari Ahad 29 juli 2012 Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD 2 HTI Cilacap menggelar acara yang dikhususkan kepada para guru dan pendidik sebagai bentuk perhatian dan keprihatinan HTI pada peringatan hari anak 23 Juli lalu. Hal ini karena Agenda Hari Anak sejauh ini dinilai hanya semakin memberikan ruang gerak yang berlebihan terhadap anak karena landasan pemikiran yang dipakai adalah Liberalisme dan sekulerisme. Walhasil hal itu semakin menambah maraknya kasus anak akhir-akhir ini .
Agenda yang mengangkat tema “Anak Mulia, Sejahtera dan bahagia dalam Khilafah” ini dihadiri sekitar 50an peserta dari perwakilan beberapa Kecamatan di cilacap. Diantaranya, Cilacap selatan, Cilacap Tengah, Kesugihan, Majenang, Cimanggu, Karang Pucung, Wanareja, dan Cipari. Acara yang dimulai dari pukul 9.00 wib sampai pukul 12.00 di Aula Kecamatan Cimanggu ini terkesan semakin hangat ketika satu demi satu materi dikupas oleh para pemateri: Ustadzah Nabila Syahidah,S.Pd. dan Ustadzah Dwi Istanti, S.Pd.
Ustadzah Nabila banyak memaparkan bagaimana agar menjadi guru hebat sehingga berhasil mendidik anak yang mulia dan generasi terbaik. Ustadzah Dwi Istanti memaparkan betapa banyak PR yang dihadapi guru dan pendidikan saat ini ketika problem-problem anak kian kompleks akibat penerapan aturan sekulerisme dan liberalisme. Oleh karenanya perlu ada langkah lanjutan dari para guru yang serius dalam melakukan pendidikan kepada anak. Artinya guru pun tidak hanya cukup bermodal ilmu dan gelar yang harus dipenuhi akan tetapi bekal keimanan dan penerapan Syariat pun juga sangat penting dilakukan agar tujuan dari pendidikan bisa benar-benar tercapai. Dan ini membutuhkan peran negara sebagai pengatur urusan rakyat sehingga tidak hanya menjadikan pendidikan ini makin di swastanisasi.
Antusiasme peserta semakin tampak saat memasuki sesi diskusi dan tanya jawab, bahkan suara pekikan takbir pun terdengar beberapa kali menggema.[]
Subhanalloh.
Allohu akbar