Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
muslim Rohingya di pengungsian
Jakarta. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mendesak Presiden SBY mengerahkan tentara untuk memberikan pelajaran kepada rezim Myanmar yang membantai dan mengusir Muslim Rohingya.
“SBY harus mengerahkan tentara ke sana untuk memberikan pelajaran, agar Myanmar tidak sewenang-wenang kepada Muslim Rohingya!” ujar Ketua DPP HTI Rokhmat S Labib, di sela-sela aksi saat aksi solidaritas Muslim Rohingya, Jum’at (3/8) di depan Kedutaan Besar Myanmar.
Menurut Rokhmat, SBY sebagai penguasa negeri Muslim terbesar mememiliki tanggung jawab yang paling besar untuk melindungi dan menyelamatkan Muslim Rohingya.
Namun karena pemerintah negeri ini dan negeri kaum Muslim lainnya menganut negara nasionalisme, maka rasa satu tubuh dengan sesama Muslim lenyap tersekat batas teritorial.
Oleh karena itu, Rokhmat pun mengajak seluruh kaum Muslim untuk menegakkan khilafah yang berasaskan akidah Islam sebagai ganti negara nasionalisme demokrasi.
“Maka dengan khilafah itu lah, khalifah akan mengerahkan tentaranya untuk melindungi kaum Muslimin di mana pun berada termasuk di Rohingya!” ungkapnya di depan ratusan peserta aksi.
Sebelumnya, peserta konvoi menggunakan sekitar seratus sepeda motor dari Kantor DPP HTI di Soepomo menuju Kedubes Myanmar.[] Joko Prasetyo
