Hizbut Tahrir Indonesia menggelar aksi solidaritas untuk Rohingya di depan kedutaan besar Myanmar di Jakarta, Jumat (3/8)
“Kita mengutuk keras rezim Myanmar yang melakukan kekerasan terhadap muslim Rohingya,” kata Rohmat S. Labib Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia.
Dalam aksinya itu mereka menuntut Presiden SBY sebagai penguasa di Negeri Muslim terbesar untuk bertanggung jawab menekan rezim Myanmar menghentikan tindakan biadabnya.
“Kita meminta pemerintah untuk mengirim pasukan ke Myanmar. Satu yang ditunggu komando SBY kepada tentara untuk menyerbu Myanmar,” tambah Labib.
Dalam aksi ini mereka juga menuntut pemerintah Myanmar menghentikan segala kebijakan yang bertujuan membersihkan keberadaan muslim Rohingya dari wilayah Arakan, Myanmar.
“Pemerintah mereka (Thein Sein) bertindak kejam. Pernyataannya kan hanya ada dua polihan buat Rohingya: Deportasi atau tinggal di kamp pengungsi,” Imbuh Labib.
Seperti telah ramai diberitakan kaum muslim di wilayah Rakhine atau Arakan, Myanmar saat ini terus menghadapi kekerasan dan pembunuhan oleh tentara pemerintah Myuanmar.
Badan PBB UNHCR menyebut akibat penyerangan yang terjadi sejak bulan juni lalu itu telah menewaskan 20000 dan ratusan ribu lainnya mengungsi. (republika.co.id, 3/8/2012)