Sanlat Ramadhan Bersama MHTI Bojonegoro
HTI Press. Bojonegoro, Ahad, 29 Juli 2012 tim sekolah Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Bojonegoro menyelenggarakan acara Sanlat Ramadhan 1433 H . Acara ini mengambil tema “Meet And Greet Ramadhan, Kuntum Khoiru Ummah”. Sanlat ini diselenggarakan di gedung BMH Jl. KH. Mansyur 151 Bojonegoro, yang dimulai pukul 08.00-12.00, dan diikuti oleh sekitar 20 orang yang tergabung dalam tim sekolah.
Setelah acara dibuka, para peserta diajak menuju Alun-alun kota Bojonegoro. Mereka diminta untuk menyebar polling Meet And Greet Ramadhan dan buletin Al Islam kepada para remaja yang berada di sekitar Alun-alun. Peserta tampak bersemangat menghampiri objek /target, walaupun ada para objek yang terheran-heran melihat aksi mereka. Namun sebagian besar mau mengisi polling tersebut, hingga terkumpul 49 responden.
Hasil polling menunjukan ada 39 responden yang menjawab pertanyaan makna bulan Ramadhan sebagai bulan berkah dan rahmat dari Allah, ada juga yang menjawab bulan Ramadhan tidak istimewa, seperti bulan yang lain (5 responden) dan menjawab lain-lain sebanyak 5 responden. Pertanyaan kedua, apa yang ingin diraih di bulan Ramadhan? Sebanyak 43 responden ingin meraih derajat takwa disisi Allah, 2 responden menjawab tidak ada yang ingin diraih dan 4 responden menjawab lain-lain. Pertanyaan ketiga, bagaimana wujud ketaatan pada Allah? Sebanyak 26 responden menjawab dengan menjalankan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan, menjalankan sholat, puasa, zakat dan haji sebanyak 9 responden, dan menjawab beriman kepada Allah serta lain-lain masing-masing 7 responden. Pertanyaan keempat, Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, tetapi mengapa kondisi umat Islam saat ini terpuruk? Sebanyak 36 responden menjawab karena umat Islam tidak menjalankan syariat Islam secara menyeluruh, 1 orang menjawab karena umat Islam malas dan tidak pintar, sedangkan yang menjawab tidak tahu dan lain-lain masing-masing 6 responden. Pertanyaan kelima, Kontribusi apa yang bisa kita berikan untuk memperbaiki masyarakat? Sebanyak 35 responden menyatakan dengan berdakwah untuk menyadarkan masyarakat agar menerapkan Islam secara menyeluruh, 8 responden menyatakan dengan menjaga diri dan keluarga agar tidak ikut terpuruk, dan 2 responden menyatakan tidak ada, hanya berdoa.
Setelah hasil polling terkumpul, para peserta pun kembali ke gedung BMH, guna mengikuti acara selanjutnya, yaitu pemaparan materi oleh Ustadzah Faizah. Dengan semangat, ustadzah Faizah menyapa para peserta agar tetap semangat walaupun sebelumnya sudah mengeluarkan energi melakukan polling disamping mereka tetap menjalankan ibadah puasa. Ustadzah Faizah memulai materinya dengan tema “Jalani masa baligh tanpa galau”. Pemaparan materi dimulai dari definisi baligh, tanda-tandanya, pertumbuhan remaja, hakekat penciptaan manusia serta potensi yang dimilikinya, hakekat perbuatan serta kriterianya, fungsi akal, cakupan Islam kaffah sampai tips amal sholeh, antara lain mengikhlaskan niat, belajar Islam secara rutin dan kontinyu sehingga paham, mengamalkan Islam dalam kehidupan sehari-hari dan juga menda’wahkan Islam.
Para peserta tampak serius dan sungguh-sungguh menyimak penjelasan ustadzah tersebut, yang dilanjutkan materi kedua dengan tema “Remaja Muslim Peduli Umat, Yesss…!!!” Ustadzah Faizah menyampaikan bahwa beruntunglah menjadi orang-orang yang mampu mengubah keadaan yang buruk menjadi baik. Awal datangnya Islam adalah asing dan kelak kembali asing sebagaimana awalnya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing yaitu yang selalu memperbaiki apa-apa yang rusak dari masyarakat.
Tak terasa waktu beranjak siang, setelah ustadzah Faizah menyampaikan materinya, dilanjutkan renungan “Layakkah jadi umat Muhammad?” dan ditutup dengan doa, para peserta larut dalam kekhusukan doa yang disampaikan ukhti Vina. Semoga acara ini bermanfaat dan memberi semangat baru dalam mengkaji, mengamalkan dan mendakwahkan Islam. Aamin.[]
Amiinn.. semoga bermanfaat dah..
:D