Amerika- Penembakan secara membabi buta kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini insiden mematikan itu terjadi di Wisconsin di mana terdapat pria misterius yang mendadak menembaki jamaah di salah satu kuil di daerah itu. Tujuh nyawa dikabarkan melayang termasuk si pelaku penembak itu.
Seperti dilansir CNN, kuil yang terletak di Oak Creek, Wisconsin itu merupakan tempat beribadah penganut aliran kepercayaan Sikh.
Awalnya operator panggilan darurat kepolisian 911 menerima sejumlah panggilan masuk mengenai adanya penembakan di kuil itu, sekitar pukul 10.25 waktu setempat. Kemudian ada seorang petugas polisi muda berusia sekitar 20 tahun datang untuk mengecek lokasi.
Begitu sampai di lokasi, petugas polisi ini menjumpai ada pria memegang senjata tengah berjalan di area parkir luar. Si pria ini langsung melepaskan tembakan ke arah petugas polisi. Si petugas yang terkena tembakan sempat terjatuh. Namun dia berusaha bangkit dan menembakkan tembakan balasan beberapa kali. Penembak misterius itu pun jatuh.
“Dia (petugas) telah terjatuh namun kembali menembak,” ujar juru bicara kepolisian sektor Greenfield, Bradley Wentlandt.
Tak lama kemudian, rombongan tim taktis datang ke lokasi. Di sana tim menemukan ada empat mayat yang ada di dalam kuil. Sedangkan di area luar, terdapat tiga mayat termasuk satu orang penembak yang telah dilumpuhkan itu.
Sementara itu, petugas polisi yang terluka akibat terkena tembakan itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Froedhert Milwaukee. “Kondisinya belum diketahui,” ujar Bradley Wentlandt.
Pihak kepolisian saat ini tengah menelusuri lebih jauh apakah ada penembak misterius lain di area kuil itu. Kemungkinan korban dikabarkan masih bisa bertambah. Bahkan kabarnya pihak kepolisian meminta rumah sakit bersiap untuk menyiapkan setidaknya 20 kantong mayat.
Penembakan ini terjadi hanya kurang dari sebulan setelah insiden mencekam di Aurora Colorado. 12 orang dinyatakan meninggal dan 58 terluka setelah ada penembak misterius yang mengaku sebagai Joker beraksi di pemutaran film Dark Knight Rises.[] detiknews.com