Palembang, HTI Press. Semua ideologi di dunia mempunyai daya imun (resistensi) terhadap ideologi yang lain, sehingga tidak bisa menjalankan suatu ideologi bersamaan dengan ideologi lain. Demikian pernyataan Wahyudi Al Maroky pada Workshop Tokoh Umat yang digelar HTI Sumatera Selatan bertemakan Satukan Langkah dan Pikiran Menuju Penerapan Islam Kaaffah di Restoran Indah Raso Palembang, Sabtu (4/8).
“Demokrasi didesain oleh para pendirinya bukan untuk menerapkan islam kaffah.” Kata Wahyudi yang juga anggota Lajnah Fa’aliyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia. Sehingga jangan berharap pada demokrasi untuk menegakkan syariah.
” Hanya khilafah yang didesain untuk menegakkan syariah. Kita tidak bisa berharap pada sistem yang lain seperti demokrasi. ” ujar Alumni Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) tersebut.
Lantas bagaimana caranya menegakkan khilafah? Wahyudi menjelaskan harus mengikuti contoh Rasulullah dalam menegakkan Daulah Islam yaitu harus ada proses penyadaran umat akan wajibnya menegakkan syariah dan khilafah. Di sinilah letak pentingnya peran tokoh umat sebagai simpul umat yang membimbing dan membina umat, menjaga umat dari kejahatan dan maksiat serta mengontrol dan menasehati penguasa bukan malah dikontrol oleh penguasa.
“Kita masih punya kesempatan selagi hidup untuk ikut berjuang dalam islam. Kita mau ikut atau tidak Islam pasti tetap akan dimenangkan atas semua ajaran.” Pungkas Wahyudi.() Yusmono Khoiri