Bandung, HTI Press. DPD I HTI Jawa Barat mengadakan buka bersama dengan para tokoh Jawa Barat pada Rabu (8/8) di kantor HTI Jabar di Jl. Jakarta No 41. Hadir beberapa tokoh diantaranya Prof. Dr. KH Salim Umar (Ketua Majelis Fatwa MUI Jabar), Dr. (HC) Mursalin Dahlan (PW Muhammadiyah), H. Iman S. Latif (PW PERSIS), Cecep Ahmad Hidayat (Sekjen BKPRMI Jabar), Azhar (Ketua Gaspermindo), KH Hidayat Hafidi, KH Ali Bayanullah. Dari kalangan pengusaha hadir Bapak Edi Ahmad, Bapak Ukhfi Ahmad dan Bapak Aceng Kurnia. Sementara dari pengurus HTI hadir Prof. Dr. Fahmi Amhar, Dr. Fahmi Lukman, H. Budi Mulyana, M.Si., Ust. M. Ryan, Ust. Luthfi Afandi, dll.
Obrolan santai menjelang berbuka seputar 2 hal yakni tentang perluasan Kedubes Amerika hingga problem Rohingya. Ust. H. Budi Mulyana memaparkan fakta tentang kedutaan besar yang berencana akan meninggikan gedung10 tingkat dengan harga gedung RP. 4 triliun ini merupakan kedutaan terbesar ke tiga setelah Irak, dan Pakistan. Menurut Ust. Budi, keberadaan Kedubes AS tak bisa dipisahkan dari politik luar negeri AS di Asia Tenggara untuk membendung dominasi China dan tegaknya Khilafah. AS bahkan telah membangun pangkalan militer di Darwin Australia dan menempatkan sekitar 250 pasukan dari rencana 2500 orang.
Dalam kasus Rohingnya, Ust Budi mengungkapkan bahwa hal tersebut sengaja diciptakan sebagai bom waktu agar senantiasa terjadi konflik. Sehingga setiap saat bisa dimanfaatkan oleh para penjajah, ujarnya.[]