Diskusi Terbatas Ustadzah dan Muballighah Ciputat
HTI Press. Selasa, 31 Juli 2012 Pk 09.00-11.45 wib, bertempat di Kediaman Ketua BKMT Tangsel, Hj. Tati Astariati. S.Ag, MHTI Tangsel wilayah Ciputat mengadakan diskusi terbatas untuk para ustadzah dengan tema: Keberhasilan Dakwah Rasulullah Dalam Mengubah Masyarakat. Dipandu oleh Ir. Banowati (aktivis MHTI Ciputat), materi disampaikan oleh ustadzah Yoyoh Nasroh. S.Ag (Anggota LKM Tangsel dan penyuluh KUA). Peserta sekitar 30 orang sangat antusias ketika menyimak tentang teladan Rosulullah dalam mendakwahkan Islam di bumi Arab.
Acara yang dibuka dengan tayangan film Perjuangan Rasulullah, yang menceritakan tentang tahapan dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah sejak di Mekkah hingga hijrah ke Madinah. Keberhasilan dakwah Rasulullah dalam mengubah masyarakat semata-mata bukan hanya dakwah tentang akhlak saja, tetapi juga mempunyai strategi yang disebut sebagai tahapan dakwah (Thariqah Dakwah). Dimana jika kita ingin berhasil dalam dakwah seperti yang dilakukan oleh Rasulullah, maka harus mengikuti Thariqah Dakwah Rasul yang bergerak dalam bentuk jamaah dan melakukan aktivitas seperti : Pembinaan (Tasqif) yang dicontohkan dengan pembinaan di rumah Arqam. Dilanjutkan dengan dakwah terbuka (tafa’ul Ma’al ummah) yang dilanjutkan dengan Penerapan Hukum (Tathbiqul Ahkam), semua diikuti tanpa merubahnya sedikitpun. Demikian pemateri menjelaskan.
Keberhasilan Dakwah Rasulullah menuntut adanya perjuangan dan pengorbanan, bahkan harus menerima kebencian orang-orang yang menentang Islam dengan cara menyiksa pengikut Rasulullah bahkan Rasulullah sendiri tidak luput dari siksaan. Untuk saat ini, keberhasilan dakwah adalah tergantung dari kaum muslimin, apakah turut berjuang seperti yang dicontohkan Rasulullah atau duduk sebagai penonton walaupun tidak nyaman dengan kondisi yang ada dan ‘gerah’ dengan kerusakan yang tampak.
Diantara peserta tampak hadir tuan rumah Hj. Tati Astariati S.Ag (ketua BKMT Tangsel), Hj. Hudriyah (ketua Alhidayah Tangsel), Hj. Zaenab Shofa (penasehat Muslimat NU Ciputat), dan para muballighoh di sekitar Ciputat Pamulang.[]
