Hizbut Tahrir: Mesir Seharusnya Mengontrol Sinai, Bukan Menutup Gaza

HTI-Press. Juru bicara Hizbut Tahrir Mesir menyatakan seharusnya pemerintah Mesir menguasai Sinai dan mengontrolnya, bukan malah menutup Gaza. Serangan ini menurut Hizbut Tahrir justru untuk memecah belah Gaza dan Mesir yang menguntungkan Israel.

Seperti yang diberitakan www.maannews.net (8/08) Hizbut Tahrir mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka mengutuk “setiap serangan terhadap umat Islam apapun alasannya,” setelah kelompok bersenjata menewaskan 16 tentara Mesir di Sinai.

Ibrahim al-Shiref, Jubir Hizbut Tahrir Mesir, mengatakan, serangan itu digunakan “untuk menghasut perlawanan terhadap Palestina dan menciptakan perpecahan antara Mesir dan Gaza untuk kepentingan Israel.”

Al-Shiref mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kepemimpinan militer Mesir harus bertanggung jawab karena gagal melindungi tentaranya, dan meminta militer untuk fokus pada pengendalian Sinai bukan menutup Gaza.

Mesir menutup penyeberangan Rafah ke Gaza sebagai respon terhadap serangan tersebut, dan pemerintah telah samar-samar menyalahkan Palestina atas insiden yang menargetkan sebuah pos pemeriksaan di el-Arish.

Pada hari Rabu, Mahir Abu Sabha, Direktur Penyeberangan pada Kementerian Dalam Negeri di Gaza mengatakan pemerintah Mesir diharapkan membuka kembali wilayah perlintasan perbatasan itu dalam beberapa hari mendatang.

Abu Sabha mengatakan kepada Ma’an News bahwa mereka mengharapkan Rafah akan dibuka kembali pada hari Kamis hingga Sabtu. Dia juga menegaskan bahwa pembicaraan dengan pihak Mesir atas pembukaan kembali penyeberangan tengah berlangsung.

Abu Sabha menegaskan bahwa Jalur Gaza tidak ada hubungannya dengan serangan “teroris”. (rz)


One comment

  1. Sebuah potret suram hasil dari demokrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*