Rezim Pakistan Penjarakan Lima Perwira Mukhlis untuk Senangkan Amerika

HTI Press. Islamabad. Hizbut Tahrir menyatakan penangkapan dan vonis penjara bagi Brigadir Jenderal Ali Khan dan keempat perwira tinggi lainnya merupakan bentuk persembahan rezim Pakistan untuk menyenangkan Amerika.

“Kami paham bahwa Kayani telah menginginkan penangkapan tentara yang mukhlis untuk menyenangkan Amerika,” ungkap Direktur Kantor Pusat Media (CMO) Hizbut Tahrir Osman Bakhach kepada HTI Press, Senin (6/8) melalui surat elektroniknya.

Menurut Osman, Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Ashfaq Parvez Kayani ingin menyodorkan bukti loyalitas dan ketaatannya kepada Amerika dengan memberangus setiap tentara jujur yang memberikan loyalitas kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukminin.

Pada 3 Agustus lalu, Pengadilan Militer Pakistan menjatuhkan hukuman penjara kepada lima perwira angkatan darat tersebut. Khan, yang merupakan perwira tertinggi dari kelima perwira tersebut dijatuhi hukuman penjara lima tahun. Sedangkan lainnya mendapat vonis hingga tiga tahun.

Khan ditangkap tahun lalu, karena dituduh memiliki hubungan dengan HT Pakistan, sebuah partai politik Islam ideologis internasional yang berjuang melanjutkan kembali kehidupan Islam melalui penegakkan kekhalifahan Islam.

Pada 11 Februari 2012 surat kabar dan saluran televisi setempat memberitakan bahwa Khan merupakan salah seorang perwira paling berkemampuan di militer Pakistan. Khan ditangkap setelah menuntut komando militer bertanggungjawab atas invasi Amerika ke Pakistan dan aksi Amerika merobek situasi damai di Pakistan melalui invasi militer ke Abbotabad pada Mei 2011.

Laporan berita itu menambahkan perwira kelahiran Punjab ini telah mengabdi di militer selama 32 tahun. Ia berhasil mendapatkan sejumlah medali emas (gold medal) penghargaan atas pengabdiannya.

Media setempat juga menyebutkan bahwa kesaksian perwira militer yang bertugas bersama Brigjen Ali Khan bahwa ia telah menekan komando militer untuk menghentikan koalisi dengan Amerika dalam serangan salibnya terhadap kaum Muslim di kawasan persukuan dan Afganistan. Puncak tekanan itu adalah ketika ia secara terbuka menentang mantan kepala staf Jenderal Musharraf di lembaga militer yang terhormat, di Quetta Staff College.

Khan mengoreksi Musharraf atas koalisi dengan Amerika dan juga menuntut penjelasan yang jelas terhadap batas-batas koalisi dengan Amerika. Ketika itu Musharraf tidak berbicara sepatah katapun untuk membela diri.

Beberapa minggu kemudian, Musharraf mengetuai sendiri Dewan Militer untuk masalah promosi. Alih-alih mempromosikan Khan yang sangat berprestasi itu menjadi berpangkat Mayor Jenderal, Musharraf malah menginturksikan untuk menangkap dan menahannya pada Juni 2011.[] rz/joy

2 comments

  1. Inilah bukti ketakutan amerika akan tegaknya Khilafah Islamiyah di Fakistan, dengan menyuruh budaknya untuk memenjarakan pejuang agama Allah SWT, wahai penguasa Thogut ketahuilah DENGAN izin Allah SWT Khilafah pasti tegak..Allahhuakbar

  2. Kayani, seragamnya saja cuman kelihatan Jenderal. Sejatinya cuman sekedar budak boneka piaraan Amerika. Sungguh HINA DINA ! Padahal Islam telah membebaskan perbudakan sejak 14 abad lalu !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*