Seorang analis politik terkemuka asal Amerika Serikat, Kevin Barrett, menyebut negaranya tengah merencanakan untuk memproduksi senjata biologis yang mampu memusnahkan bagian otak manusia yang berkaitan dengan potensi spiritualitas.
“Sebuah video tentang Pentagon yang dibocorkan oleh kelompok hacker anonim menampilkan detail rencana militer AS untuk mengembangkan dan menyebarkan senjata biologis yang mampu menghancurkan penerimaan orang-orang terhadap agama. Senjata ini ditargetkan untuk populasi Muslim,” tulis Barrett dalam artikelnya yang dilansir Press TV, Kamis (9/8).
Aktivis di Muslim-Jewish-Christian Alliance (MUJCA) ini menuturkan, senjata biologis yang masih dalam perencanaan itu akan didistribusikan dengan disisipkan dalam vaksin penyakit flu. Ia menyebut, materi biologis itu mampu mengubah ekspresi genom manusia untuk memproduksi semacam lobotomi kimia.
“Kultur dari masyarakat Islam adalah budaya yang sangat religius. Kekuatan religius inilah yang mengikat masyarakat Islam bersatu. Pemusnahan terhadap ciri utama dari budaya 1,5 miliar orang ini, secara lebih jauh, merupakan genosida terburuk yang pernah diupayakan atau terpikirkan,” tandasnya.
Rencana AS untuk menumpas seluruh bentuk resistensi religius dan spiritual ini, lanjut Barrett, ditujukan untuk mendapatkan kekuasaan lebih luas. Ia juga menilai, rencana tersebut merupakan ancaman bagi seluruh aspek kemanusiaan di mana semua agama dan spiritualitas selalu menuntut adanya keadilan bagi seluruh umat manusia. (republika.co.id, 10/8/2012)
Lagi-lagi Republika memuat tulisan yang menjadi “amunisi” kelompok antivaks, padahal sumber datanya majhul (video anonim di youtube) yang dilansir oleh seorang pecinta teori konspirasi bernama Kevin Barrett.
Baca dulu tentang Barrett di:
(http://en.wikipedia.org/wiki/Kevin_Barrett)