Palu, HTI Press. Hanya Jihad yang mampu mengakhiri tragedi pembantaian sekaligus membebaskan saudara-saudara muslim kita di Myanmar dari kebiadaban kelompok ekstrimis Budha yang berkolusi dengan pemerintah Myanmar pekik ketua DPD I HTI Sulteng Sardi Ibn Arsy dalam Aksi Solidaritas untuk Muslim Rohingya di bundaran Hasanudin kota Palu, Jum’at 10/8. akan tetapi lanjut Sardi, saat ini tidak ada satupun negeri kaum Muslimin, termasuk Indonesia yang mau mengumandangkan Jihad dan mengirim pasukan untuk mengakhiri penderitaan Muslim Rohingya. Oleh karena itu, kaum muslimin hanya layak berharap pada Khilafah. Karena hanya Khilafah yang mampu memobilisasi kekuatan 1,5 milyar umat Islam untuk menjaga kehormatan dan darah kaum muslimin di seluruh dunia. Inilah sesungguhnya mengapa sejak awal berdirinya Hizbut-Tahrir konsisten memperjuangkan dan menjadikan tegaknya syariah dan khilafah sebagai persoalan utama kaum muslimin di seluruh dunia ungkapnya mantap.
Aksi yang berawal di depan kantor DPRD Kota Palu ini juga menghadirkan ketua Lajnah Thullab Jama’i Nasrullah sebagai salah satu orator. dalam orasinya Nasrullah mengingatkan seluruh kaum muslimin akan posisi bulan Ramadhan yang juga disebut sebagai syahrul jihad, maka menurutnya tidak layak kaum muslimin saat ini berdiam diri dan hanya mencukupkan diri dengan zikir serta ibadah-ibadah ritual semata, tanpa ada langkah nyata untuk segera memutus derita kaum muslimin Rohingya. Dan sungguh menurut Nasrullah hanya Khilafah yang mampu mengakhiri seluruh tragedi ini, maka mari kita jadikan bulan ini sebagai bulan perjuangan untuk semakin mengokohkan perjuangan penegakan syariah dan Khilafah ajaknya mengakhiri orasi yang disambut gemuruh takbir dari seluruh peserta aksi. [] dijenz al-fatih