[HTI Press]. Adzan maghrib Sabtu 18 Agustus 2012 mulai berkumandang. Sayup-sayup suara takbir tahmid dan tahlil mulai bersahut-sahutan. Masjid, dan musholla se antero Blitar melaungkan takbiran dengan mengagungkan namaNya, memuji kebesaranNya memenuhi cakrawala langit tanda penyambutan Idul Fitri 1433 H dimulai. Semangat dan perasaan pengorbanan tinggi mulai merayap menghinggapi satuan kru panitia penyambut Iedul Fitri 1433 H DPD HTI Blitar untuk juga memulai aksi mereka. Aksi pertama berupa Takbir Keliling kota, dan kedua Sholat Idul Fitri 1433.
Rombongan takbir keliling berangkat dari halaman Dinas Sosial UPT Pelayanan Sosial Remaja Jl A. Yani 30 Blitar bergerak menyusuri Jl A Yani, Jl Merdeka, memasuki jalan samping Alun Alun Blitar yang penuh dengan keramaian masyarakat menyambut Idul Fitri. Rombongan Takbir keliling pun menjadi perhatian masyarakat karena keanehannya. Dihiasi dengan banner dan bendera Al-Liwa’ berwarna putih dan Ar Royah berwarna hitam mobil bak terbuka itu dengan “PD” melanjutkan “misinya” sampai pasar Legi, menyusuri Jl Mawar, Jl Cepaka, Jl Melati, Jl. Veteran. Memasuki Jl Bali rombongan itupun distop bapak polisi karena takbir keliling dengan mobil dilarang di Blitar. Tetapi berkat kerjasama yang baik sebelumnya dengan pihak kepolisian, rombongan takbir keliling itupun di persilahkan melanjutkan aksi syiarnya. Melewati Jl Kalimantan, Hotel Herlingga ke arah barat menyusuri jalan-jalan yang tidak biasa untuk rute takbir keliling, masuk desa Tanggung dan akhirnya kembali ke halaman Dinsos jam 21 lebih untuk melanjutkan takbir.
Sholat Ied Dilaksanakan pada pukul 6:30 WIB di halaman Dinas Sosial dengan imam dan khatib Al-Ustadz Muhammad Yasin, SPd. Acara dimulai dengan sambutan Ketua DPD HTI Blitar ustadz Zuhairi Musthofa dengan membacakan surat keputusan Maktab I’lami Hizbut Tahrir Pusat tentang pengumuman penetapan 1 Syawal 1433 H melalui methode rukyah Global. Selain pengumuman itu juga terdapat seruan Amir Hizbut Tahrir al-‘Aliim Atho’ Abu Rasytah terkait dengan esensi bulan kemenangan, bukan sekedar kemenangan biasa, tetapi kemenangan yang menjadikan kaum muslimin merdeka dari penjajahan yang mendominasi umat. Untuk itulah juga diberikan apresiasi terhadap langkah-langkah peran dan fungsi Hizbut Tahrir terhadap arah revolusi Arab yang mendorong kebangkitan umat. Agar dalam revolusi benar-benar dituai oleh ummat sebagai kemenangan yang hakiki lahir dan batin, dengan diterapkannya Syariah dan Khilafah. Sungguh babak akhir revolusi itu sekarang berada di Syria yang juga merupakan babak pertama dari arah revolusi yang menjaga agar tidak terkotori dari intervensi asing penjajah kafir imperialis. Untuk lebih mendekatkan nuansa perasaan jama’ah akan kedekatan pertolongan Alloh SWT dengan tegaknya Khilafah Islamiyyah diputarkan audio pernyataan Jubir Majelis Revolusi al-Halab kepada Hizbut Tahrir.
Sholat Ied diikuti oleh 100 an peserta terdiri dari ibu-ibu, bapak-bapak, juga anak-anak dan diakhiri dengan saling bersalaman sebagai tanda istihlal di antara mereka. Para peserta terdiri dari para syabab dan warga masyarakat yang mukim maupun yang sedang mudik ke daerah Blitar. (ag)