Jakarta 13 anggota Pansus RUU Desa DPR akan mengunjungi Brasil selama sepekan. Anggaran yang dikeluarkan cukup besar, sekitar Rp 1,6 miliar.
“ Jadi,prakiraan anggaran untuk mengunjungi Brasil selama 7 hari sebesar Rp. 1,6 miliar (Rp 1.629.063.000) untuk sebanyak 13 orang anggota dewan, dan 3 orang staf. Dimana, asumsi anggota dewan memperoleh tempat duduk pada bangku eksekutif, dan para staf cukup duduk pada bangku ekonomi saja,”kata koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, kepada detikcom, Minggu (26/8/2012).
Setiap anggota DPR juga memperoleh uang saku. Juga uang transportasi dan akomodasi selama berada di Brasil.
“ Setiap hari, mulai keberangkatan, mereka memperoleh uang saku, transportasi lokal, uang makan, dan uang penginapan sebesar 436 USD setiap hari untuk anggota DPR, dan 241 USD untuk staf DPR,” papar Uchok setelah membongkar data standar umum kunjungan pejabat negara tahun 2012.
Uchok memandang kunjungan Pansus RUU Desa ke Brasil salah kaprah. Karena kunjungan dilakukan setelah masa reses berakhir.
“Ini kunjungaan mereka ke Brasil, sungguh-sungguh tidak tepat karena masa reses sudah habis, mereka malahan menambah libur dengan alasan kunjungan kerja yang kurang bermanfaat,” kritiknya.
Sebelumnya diberitakan Pansus RUU Desa akan mengunjungi Brasil selama sepekan. Dalam studi banding ini, anggota dewan ingin mempelajari prinsip keberhasilan membangun desa dengan pengelolaan pembangunan dan keuangan yang baik.
“Mempelajari negara lain dalam menata desa, hal ini ditujukan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dan meningkatkan daya saing desa,” kata Ketua Pansus RUU Desa Ahmad Muqowam dalam keterangan persnya, Sabtu (25/8/2012). (www.detik.com; Minggu, 26/08/2012 01:57 WIB )