Di suatu malam Hasan al-Bashri membaca firman Allah SWT:
﴿ وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَةَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ اللّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴾
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menghitung jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl [16] : 18).
Dan beliau terus mengulang-ulang membacanya hingga masuk waktu pagi.
Kemudian beliau ditanya terkait hal tersebut. Beliau menjawab: “Sungguh padanya ada tempat mengambil pelajaran, sebab kemanapun kami mengarahkan pandangan mata, pasti ia mengenai sebuah nikmat. Dan kami tidak mengetahui nikmat-nikmat Allah yang jumlahnya jauh lebih banyak dari yang telah kita ketahui.”
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 29/8/2012.
Subhanallah…nikmat Allah yang mana yang kamu dustakan?….
Subhanallah….
Kadang Kita merisaukan nikmat kecil yang hilang, sedangkan masih banyak nikmat-nikmat yang lain yang diberikan Allah Swt pada kita yang mungkin terlupakan oleh kita….
Subhanallah…
Allah Swt maha penyanyang terhadap makhluknya… masihkah kita mendustakan nikmatnya… ?
WA IN TA’UDDUU NI’MATALLAAHI LAA TUHSUUHAA, INNAL INSAANA LA ZALUUMUN KAFFAAR. 14/34
Dan jika kamu coba menghitung nikmat Allah, pasti tidak dapat kamu menghinggakannya. Sungguh manusia sangat zalim dan amat ingkari ni’mat Allah.
(Lihat juga An Nahal 18)
Banyak dan seringlah bersyukur kepada Allah.
Cara terbaik – ikutilah perintah Allah, agar selalu dalam keadaan benar, benar dan benar dalam segala lahan dan bahan kehidupan manusia dan kemanusiaan.