Bogor, HTI Press. Ketua (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) HIPMI Kota Bogor Rifqi Thoriq menyatakan bahwa pemerintah saat ini kurang mendukung para pengusaha pada saat silahturahmi dengan Lajnah Khusus Pengusaha (LKP) HTI DPD II Kota Bogor. “Hampir di berbagai bidang kita dipungut pajak dan dipersulit dengan berbagai perizinan. Bahkan punya eskalator dan lift pun harus ada izin dan pajaknya,” keluhnya. Menurut pengusaha perhotelan ini, seharusnya pemerintah memberikan dukungan kepada pengusaha, karena pengusaha berkontribusi dalam membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. “Kondisi diatas akhirnya memberikan celah bagi pengusaha untuk berlaku tidak jujur agar tetap eksis di dunia bisnis, “ imbuhnya. Hal tersebut diaminkan oleh Yanson (Anggota LKI Kota Bogor) “Itulah akibat kesalahan dari sistem ekonomi kapitalis yang sumber pendapatan negaranya hanyalah dari pajak. Dalam Islam pajak sifatnya bukanlah permanen hanya temporal saja dan hanya dipungut dari orang yang mampu,“ jelasnya lagi.
Silahturahmi yang berlangsung dengan penuh kehangatan ini berlangsung pada hari Selasa [4/9] mulai pukul 20.30 – 21.30 WIB di kantor HIPMI Kota Bogor banyak membicarakan banyak hal. Rombongan LKP HTI Kota Bogor terdiri dari: Anas Nasrun (Ketua LKP) dan Hadi Azis, Yanson dan Apriyanto (anggota) diterima langsung oleh Kang Rifqi Thariq ( Ketua HIPMI Kota Bogor ) dan Kang Bambang (Ketua Divisi hubungan nasional dan Internasional HIPMI). Dalam kesempatan ini Anas Nasrun memperkenalan HTI dan LKP HTI kepada pengurus HIPMI Kota Bogor. LKP HTI ingin menyadarkan para pengusaha agar mereka menjalankan bisnis sesuai syariah agar mereka bisa menuai berkat dan berkah sekaligus berperan aktif dalam memperbaiki nasib bangsa. “HTI ingin merangkul pengusaha agar mereka tidak terlena dengan tipuan dunia sehingga lupa dengan akhirat,” jelas Anas Nasrun. [] Anas
Insya Alloh ke depan LKP HTI dan HIPMI akan melakukan sinergi dalam rangka dakwah dan edukasi kepada pengusaha. Diakhir pertemuan diberikan binngkisan berupa : al wa’ei, buku putih prinsip syariah dalam bisnis, DVD MEF, Card Lebaran dan Undangan Liqo Syawal.
Di berbagai Bidang Dipungut Pajak dan Dipersulit Perizinan, mau apa negara ini????