Syari’ah & Khilafah, Tidak Ada Keraguan Terhadapnya
HTI Press. Betapa sistem saat ini sangat mengkondisikan untuk bermaksiat. Dari segala aspek, Negara seolah mengkondisikan umat untuk melakukan kemaksiatan, baik kemaksiatan secara personal maupun struktural. Tidak ada solusi lain kecuali penerapan Syari’ah secara total oleh Negara karena Syari’ah Islam adalah serangkaian sistem yang berasal dari Allah SWT. Itulah pemaparan materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. drh. Isrina Salasia (dosen/guru besar UGM), dalam Shilaturahim dan Syawalan Tokoh Muslimah DIY yang bertajuk “Khilafah Islamiyah, Arah Perjuangan Umat Islam Untuk Senantiasa Raih Fitri Yang Hakiki”, Minggu (9/9) di aula RSIA Sakina Idaman, Jl. Monjali, Sleman, Yogyakarta. Tidak berbeda dengan Prof. Isrina, Koordinator Forum Shilaturahmi Perempuan Yogyakarta, Ibu Dr. Nahiyah JF juga menyampaikan bahwa maraknya problem yang terjadi, tak dapat diselesaikan dengan pendidikan berkarakter. akan tetapi pendidikan yang berbasis agama. Maka dibutuhkan penerapan syari’ah secara kaffah.
Semakin menguatkan akan penerapan Syari’ah secara kaffah, Eksi Insania dari DPP MHTI mengungkapkan bahwa kewajiban menegakkan Khilafah bukan lagi merupakan pilihan, tapi kewajiban. “Bahkan sebenarnya Nusantara kita ini memiliki keterkaitan dengan sejarah ketika Khilafah masih tegak” kata Eksi. Salah satu buktinya adalah Yogyakarta dipimpin oleh seseorang yang bergelar “Sultan”. Maka sebenarnya gelar tersebut adalah gelar yang disahkan dalam suatu struktur dalam Khilafah.
Syawalan yang dihadiri sekitar 50 tokoh dari berbagai instansi tersebut menjadi semakin hangat dengan diselingi oleh penampilan anak-anak membawakan puisi keprihatinan umat serta banyaknya tokoh yang ikut berpartisipasi memberikan tanggapannya. Salah satunya adalah apresiasi positif dari ibu Siti Sholihah (Tokoh Muslimah dari Godean) yang memberikan saran kepada MHTI untuk memiliki media baik elektronik maupun cetak agar ide-ide briliannya dapat tersebar lebih luas lagi.[]
alhamdulillah ,semoga semakin mengakselerasi pembentukan kesadaran di tengah-tengah umat”’