HTI Press. Lebih dari 1000 ulama, asatidz, dan muballighoh beserta muhibbin memenuhi halaman Pondok Pesantren Al Hikmah Tabudarat Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Semuanya menyatu dalam suasana Liqo’ Syawal Ulama 1433 H yang dipadu dengan Silaturahmi Akbar Hizbut Tahrir Indonesia se Banua Enam pada hari Ahad (16/9). Beliau datang dari enam kabupaten di Kalimantan Selatan, yaitu Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, dan Tabalong.
Diawali dengan tilawah Al Qur’an oleh Ustadz Mardhotillah acara berlanjut dengan sambutan shohibul bait oleh Ustadz Isnu Cut Ali yang mendo’akan semoga apa yang dicita-citakan oleh Hizbut Tahrir bisa segera terwujud dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Acara pun terus berlanjut. Setelah Kalimah at Taqdim yang disampaikan oleh Ustadz Luthfi Hidayat, salah seorang DPP HTI Ustadz Junaidi At Thayyibi berkenan menyampaikan Kalimah al Hikmah Liqo Syawal Ulama. “Saat ini kita menunjukkan kepada dunia bahwa Khilafah masih ada,” tegas beliau. Antusiasme terlihat dengan teriakan takbir yang berulang-ulang.
Kemudian berturut-turut kalimah minal ulama disampaikan oleh KH. Abdul Hasan (Ketua MUI Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan), Ustadz Mu’ninan Syarif (Pengasuh Majelis Khotmil Qur’an Kabupaten Tapin yang juga alumnus Pondok Pesantren Darul Ulum Tuban Jawa Timur) dan KH. Ahmad Arsyad atau yang biasa dipanggil Guru Ahmad (ulama senior berusia 95 tahun yang juga pendiri Pondok Pesantren Al Hikmah Tabudarat Kabupaten Hulu Sungai Tengah).
KH. Abdul Wahab Syachrani (syabab Hizbut Tahrir Indonesia) kemudian membacakan Seruan Hizbut Tahrir Pasca Ramadhan. Acara ditutup dengan do’a oleh Kiai Madian (Pimpinan Pondok Pesantren Ad Darul Parida Kabupaten Tabalong).[]