Cadangan Energi Panas Bumi Indonesia 40 Persen Dunia

Duta Besar Indonesia untuk Jerman Eddy Pratomo mengatakan sejumlah studi ilmiah dan survei membuktikan Indonesia memiliki potensi energi panas bumi terbesar di dunia hingga mencapai 40 persen dari cadangan panas bumi dunia.

Selama ini Jerman mengakui potensi energi panas bumi di Indonesia, kata Dubes Pratomo dalam sambutannya yang dikutip Counsellor Pensosbud KBRI Berlin Ayodhia G.L. Kalake, dan diterima, Minggu (23/9).

Menurut Dubes, Jerman bahkan melakukan kerja sama di sektor energi terbarukan termasuk energi panas bumi sebagai salah satu upaya perlindungan iklim. Dikatakannya, berbagai proyek kerja sama tersebut melibatkan penelitian dan pengembangan teknologi untuk pengembangan energi panas bumi di daerah Aceh, Jawa Barat, dan Sulawesi sejak 2010.

Pada saat kunjungan Kanselir Jerman Angela Merkel ke Indonesia Juli lalu, kedua negara menyepakati kemitraan komprehensif sebagaimana tertuang dalam Deklarasi Jakarta, meliputi pengembangan kerja sama di bidang energi terbarukan termasuk energi panas bumi.

Dubes Pratomo menegaskan sudah saatnya kedua negara mengisi kemitraan komprehensif tersebut dengan kegiatan kongkrit yang dapat mendorong kerja sama di bidang energi panas bumi.

“Hal ini tidak hanya terfokus pada riset dan teknologi, namun juga aspek ekonomi berupa pengembangan produksi, kerjasama bisnis dan investasi,” ujarnya.

Untuk itu, dalam rangka menindaklanjuti kemitraan komprehensif, KBRI Berlin bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi dan Teknologi Jerman, menggelar lokakarya mengenai potensi panas bumi Indonesia yang dihadiri sekitar 70 peserta yang berasal dari berbagai pemangku kepentingan Jerman, termasuk pelaku bisnis, akademisi dan praktisi. (mediaindonesia.com, 23/9/2012)

One comment

  1. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dan dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia sebagai pemilik SAH negara tercinta. Bukan untuk digadaikan seperti FREE PORT yang dalam hal ini kita bangsa dengan posisi yang terhina di mata Amerika dengan mengemis-emis terhadap kekayaan kita sendiri. Na’udzubillah mindzalik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*