HTI Press, Yogyakarta, Peserta liqa’ mulai memadati lapangan Bathok Dusun Sribitan desa Bangunjiwo Kecamatan Kasihan kabupaten Bantul Yogyakarta, Jumat (14/9/12). Panitia dengan penuh kehangatan menyambut kedatangan para kyai, ulama, guru dan tokoh masyarakat Yogyakarta. Diantara tokoh yang hadir dalam acara liqa’ tersebut adalah mantan wawali kota Yogyakarta, bapak Sukri Fadloli. Suara kelompok rebana pimpinan bapak Syamsuri menggema sampai ke sudut-sudut lapangan seakan menyambut dan mengiring acara ke pembukaan.
Ust Yusuf Mustaqim selaku MC membacakan susunan acara liqa’ dengan semangat. Setelah acara dibuka dilanjutkan dengan pembacaan syair oleh para santri Panatagama. Syair yang dibacakan tersebut adalah syair karya Ibnu Mubaraq tentang urgensi khilafah dan kepemimpinan. Agar lebih hikmat acara liqa’ dilantunkan pembacaan Al-Quran oleh ust Jazim. Ketua LKU (lajnah Khusus Ulama) DPD1 HTI Yogyakarta Ust Abu Hanif Heri Mulyanto dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terlaksananya acara Liqa’ Syawal Ulama. Dia juga menyatakan, HTI bersama Umat mengadakan Liqa Syawal ini guna mengokohkan ukhuwah berjuang bersama umat untuk tegaknya institusi khilafah.
KH Ikhsan Abdul Jalil selaku DPP HTI menyampaikan kalimatul hikmah, menjelaskan peran penting ulama dan para tokoh dalam perjuangan syariah dan khilafah. KH Ikhsan Abdul Jalil alumni PP Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang Jawa Timur tersebut menegaskan bahwa ulama adalah orang yang banyak ilmu dan takut kepada Allah. Selain itu juga menyampaikan peran ulama adalah sebagai pewaris para nabi. Hasil penting dari peran ulama katanya adalah penggabungan Andalusia. Dan sekarang, ketika institusi Khilafah itu tidak ada maka peran yang paling utama adalah pengembalian institusi Khilafah tersebut.
Selain itu, beberapa kalimah minal Ulama dan tokoh pun juga turut menyemangati para hadirin yang hadir pada malam itu. Diantaranya adalah Husein Dahlan, dia katakan kita harus jadi pejuang syariah Islam, kita bergabung dalam barisan Hizbut Tahrir walaupun tidak jadi anggotanya. Ust Saiful Amsor dari Hidayatullah memakili Ust Syakir. Kita harus mengawal perjuangan Khilafah. Selain itu juga pengasuh PP Ar-Rohmah Kedungbule Srandakan Bantul, ust Aunillah tertarik pertama kali dengan bulletin Al-Islam. Bulletin itu berisi tentang materi yang unik. Setelah membaca bulletin tersebut selama 4 tahun baru berinteraksi dengan person-person pendakwah khilafah Islamiyah. Dia menekankan pada 70an santrinya untuk tilawah, tadarus dan tadabbur Al-Quran. Selain itu juga menekankan pada santri untuk berkomitmen tentang Islam. Al-Quran menjadi pandangan hidup.
Seruan Hizbut-Tahrir Indonesia pasca ramadhan disampaikan DPD I HTI Yogyakarta, yaitu Ust H. Ir. Rosyid Supriyadi M.Si. Dia mengawali dengan mengucapkan selamat Idul Fitri kepada semua yang hadir, mohon maaf lahir dan batin. Selanjutnya dia mengajak kepada seluruh hadirin untuk berjuang bersama-sama mengembalikan kejayaan Islam dengan menegakkan institusi khilafah islamiyah.
Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh ust Hawari. Sampai acara ditutup 1000 kursi yang ditata panitia masih diduduki para tamu undangan. Baru setelah salam, mereka pulang dan sebagian para tokoh foto bersama dengan para pembicara. [Lutfianto-LI Yogyakarta]
Maju Terus Pantang Mundur.
Syariah dan Khilafah Waw Keren.