Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Pontianak, HTI Press. Pagi itu, Aula gedung Dekopin terlihat ramai. Puluhan orang terlihat antri untuk memasuki gedung aula. Hari itu, Ahad (16/9/12), DPD I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) wilayah Kalimantan Barat mengadakan Silaturahim keluarga besar HTI bersama Ulama dan tokoh. Sekitar 100 orang ulama, tokoh, mubaligh/mubalighoh, intelektual, pengusaha dan mahasiswa berkumpul memadati aula gedung. Mereka mengikuti rangkaian acara dengan penuh antusias.
Acara dibuka oleh tilawatil Qur’an oleh Syahri, Mahasiswa STAIN Pontianak. Selanjutnya, Ketua DPD I HTI Kalimantan Barat, Ust. Luthfi, menyampaikan kalimatul taqdim sebagai motivasi agar seluruh komponen umat bersama-sama untuk menyatukan visi dan misi perjuangan dakwah bagi tegaknya syariah dan khilafah.
Peserta semakin antusias saat Ust. Hisyam Hidayat dari DPP HTI Pusat menjelaskan bahwa sistem Khilafah Islamiyah merupakan sistem ideal yang mampu menyejahterakan seluruh alam. Beliau menjelaskan bahwa tanpa sistem khilafah, negeri-negeri muslim menjadi negeri yang terjajah. Bukan dijajah secara fisik, namun dijajah dalam bentuk pemikiran, yaitu sekulerisme. Akibatnya terjadi berbagai kerusakan di banyak bidang. Pemaparan mengenai penerapan sistem islam di era khilfah membuat seluruh peserta semakin yakin bahwa hanya Islam dan khilafahlah yang mampu membawa kesejahteraan.
Hadir pula Ust. Winardi, purn. TNI yang juga seorang mubaligh, menyampaikan testimoninya setelah berinteraksi dengan HTI. “Perjuangan para pahlawan kemerdekaan bukan hanya untuk mengusir penjajah, namun para pahlawan juga ingin agar diterapkan syariat islam di Indonesia. Saya mendukung perjuangan HTI untuk memperjuangkan syariah dan khilafah. Hanya dengan syariah dan khilafah umat muslim tidak akan terjajah dan hidup sejahtera. AllahuAkbar!”, seru Ust. Winardi sehingga mengetarkan hati para peserta. Acara ditup dengan doa yang disampaikan oleh KH. Tahroni dari Pondok Pesantren Al-Ikhlas Rasau Jaya. [] Mirza
