Tanpa Rohis, Tugas Polisi Lebih Berat

HTI Press, Kediri. Tanpa adanya Kerohanian Islam (Rohis) dinilai akan semakin memberatkan tugas kepolisian karena tingkat kenakalan remaja akan semakin meningkat. Hal itu dinyatakan delegasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kediri saat kunjungan ke Polresta Kediri, Selasa (9/10) siang.

“Bagaimana jadinya kalau tidak ada Rohis-Rohis di sekolah-sekolah yang pasti Bapak-Bapak dari kepolisian akan jauh lebih berat kerjanya,” ujar Humas HTI Kediri Novi Agus Santoso kepada Kapolresta Kediri Ratno Kuncoro beserta jajarannya.

Karena seperti diakui Kapolda DKI Untung S Rajab, ada tiga aspek yang harus dimiliki untuk mengurangi kenakalan remaja, salah satunya adalah moral. Dan sumber moral adalah agama.

Di sekolah umum, Rohis lah wadah para siswa memupuk moralitas itu dengan mempelajari Islam dan mempraktekkannya. Hal yang sulit atau hampir mustahil bisa diwujudkan melalui pelajaran agama di sekolah yang hanya dua jam seminggu.

“Apalagi pada faktanya keberadaan Rohis-Rohis di sekolah sedikit banyak dapat membendung bahkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kenakalan remaja sekarang ini yang cenderung ke arah anarkisme seperti misalnya tawuran antar pelajar, minum-minuman keras, narkoba, pergaulan bebas yang mengarah ke free sex,” papar Novi.

Dalam kunjungan itu, dibahas pula penolakan HTI terkait wacana Sertifikasi Ulama yang dilontarkan Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris.

Di akhir kunjungan, delegasi memberikan kenangan-kenangan kepada Kapolresta Kediri berserta jajarannya berupa Tabloid Media Umat, Majalah Al Wa’ie, Buletin Al Islam dan beberapa nasyrah (selebaran) yang terkait pemikiran dan perjuangan Hizbut Tahrir dalam upaya penegakkan kembali syariah dalam bingkai khilafah.[]Sony Hermanto/Joy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*