Pertumbuhan Orang Kaya RI Tertinggi Dunia

Satu lagi lembaga internasional memberi apresiasi terhadap perekonomian Indonesia. Kali ini datang dari perusahaan keuangan dunia, Credit Suisse.

Dalam laporan bertajuk Global Wealth Report 2012, Credit Suisse menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang mengalami pertumbuhan orang kaya tercepat di dunia dalam lima tahun mendatang. Indonesia bersanding dengan Kazakhstan, Rusia, Brasil, dan Thailand.

Credit Suisse memperkirakan pertumbuhan kekayaan per kapita orang dewasa dari negara-negara ini dipicu oleh kenaikan produk domestik bruto (PDB) per kapita.

Mongolia sebagai negara dengan pertumbuhan tertinggi akan menikmati kenaikan PDB sebesar 150 persen pada 2017. Sementara itu, Indonesia ditaksir mengalami pertumbuhan PDB hingga 82 persen, Kazakhstan 56 persen, Rusia 55 persen, China 55 persen, dan Thailand 34 persen.

“Pertumbuhan PDB ini akan menjadi pemicu utama akumulasi kekayaan penduduk selama lima tahun mendatang,” kata laporan yang dipublikasikan di Swiss, Rabu 10 Oktober 2012.

Lembaga keuangan internasional ini menaksir, jumlah orang kaya di dunia bakal naik 18 juta atau mendekati 46 juta orang pada 2017.

Pengkategorian orang kaya dunia yang dibuat Credit Suisse dalam empat golongan yaitu di bawah US$10 ribu, antara US$10 ribu-100 ribu, US$100 ribu-1 juta, dan di atas US$1 juta per kapita.

Pada 2017 nanti, jumlah orang kaya Indonesia dengan kekayaan lebih dari US$1 juta atau sekitar Rp9,5 miliar akan meningkat 99 persen atau hampir dua kali lipat dari 104 ribu orang pada tahun ini menjadi 207 ribu pada 2017. Sedangkan Brasil dan Rusia masing-masing naik 119 dan 109 persen.

Prediksi ini berdasarkan prosentase jumlah orang kaya yang meningkat lebih dari empat kali lipat sejak tahun 2000, setelah krisis keuangan menghantam pada 1997-1998. “Pemulihan ini sangat mengesankan,” tulis laporan itu.

Krisis pada akhir dekade 1990 telah menyebabkan perekonomian Indonesia mundur selangkah, namun perekonomian pulih dengan cepat dan kekayaan per kapita orang dewasa saat ini jauh di atas tingkat sebelum krisis. Penurunan kekayaan dalam dolar AS sempat terjadi pada 2007-2008 dan 2011-2012, namun ini sepenuhnya berasal dari fluktuasi nilai tukar.

Dalam laporan itu, Credit Suisse juga menyoroti kekayaan yang tidak merata. Indonesia yang memiliki penduduk 237 juta jiwa dan penduduk dewasa 155 juta ini, 82 persennya masih miskin. Mereka memiliki total kekayaan tak lebih dari USS$10 ribu atau sekitar Rp95 juta.

Prosentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan penduduk miskin dunia yang hanya 69 persen. “Fakta ini mencerminkan telah terjadi peningkatan kekayaan yang sangat kuat, namun masih rendah menurut standar internasional.”

Sementara itu saat ini 16,4 persen penduduk Indonesia memiliki kekayaan antara US$10 ribu-100 ribu, 1,2 persen penduduk dengan kekayaan US$100 ribu-1 juta, dan kekayaan di atas US$1 juta hanya dimiliki oleh 0,1 persen penduduk. Total kekayaan ini US$1,7 triliun.

Asia terkaya
Credit Suisse juga menyatakan Asia menjadi wilayah terkaya di dunia untuk pertama kalinya sepanjang masa. Studi terbarunya itu menemukan bahwa wilayah Asia melampaui Eropa dalam hal kekayaan rumah tangga periode 12 bulan yang berakhir Juni.

Krisis Amerika dan Eropa telah membawa kekayaan rumah tangga global turun 5,2 persen. Penurunan tertinggi terjadi di Eropa, sebesar 14 persen menjadi US$69,3 triliun.

“Kekayaan Asia terbukti lebih tangguh, hanya menyusut 1,9 persen dibandingkan periode yang sama, dengan nilai US$74,1 triliun,” tulis laporan itu.

Penurunan tajam tersebut memungkinkan kawasan Asia-Pasifik –mencakup Asia dan Australia– menyalip Eropa dalam hal total kekayaan, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Terlebih lagi, laporan itu mengatakan, orang Asia akan menjadi kaya lebih cepat dibandingkan wilayah lain dalam beberapa tahun ke depan.

Populasi jutawan di Asia diperkirakan tumbuh 70 persen selama lima tahun ke depan menjadi 11,7 juta, dengan Jepang dan China pencetak jutawan baru terbanyak.

Namun, laporan Credit Suisse menyimpulkan bahwa bangsa terkaya di dunia masih tetap Swiss, dengan kekayaan rata-rata US$468 ribu per orang dewasa. Kekayaan ini tujuh tingkat di atas AS, di mana orang dewasa memiliki kekayaan rata-rata US$262 ribu.

Tiga negara Asia-Pasifik yang memiliki kekayaan tertinggi adalah Australia di peringkat kedua dengan kekayaan rata-rata US$355 ribu per orang dewasa. Sementara itu, Jepang (US$270 ribu) dan Singapura (US$258 ribu) masing-masing di peringkat kelima dan kedelapan. Singapura juga menjadi rumah jutawan terbanyak per kapita di dunia, menurut sebuah studi yang dirilis Boston Consulting Group awal tahun ini. (vivanews.com, 12/10/2012)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*