Daurah Dirosah Islamiyah Remaja Sampang
HTI Press, Sampang. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muslim, Lajnah Khusus Sekolah Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Sampang menyelenggarakan acara Daurah Dirosah Islamiyah khusus remaja muslimah, Ahad (07/10/2012). Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dari kalangan remaja untuk bersama-sama ikut andil dalam perjuangan penegakan syariah-khilafah.
Acara yang diselenggarakan pukul delapan pagi di Mushalla Ash-Shoff Perumahan Barisan Indah Blok D Sampang ini dihadiri oleh sekitar 40 remaja muslimah tingkat SMP dan SMA. Mereka merupakan perwakilan dari MTs Karang Panasan, SMAN 1 Sampang, SMAN 2 Sampang, SMAN 3 Sampang, SMA Darul Furqan, SMKN 2 Sampang, SMAN 1 Torjun, dan SMAI Nuril Islam Torjun. Mereka secara seksama mengikuti Daurah Dirosah Islamiyah ini hingga akhir acara.
Dalam acara yang bertajuk “Selesaikan Semua Masalah dengan Islam Yuk!“ ini pemateri tunggal Trinugraheni Apriyanti dalam pengantar materinya mengajak para peserta dalam kelompok-kelompok kecil yang berangotakan 3 – 4 peserta untuk menyusun fakta-fakta yang tertera dalam potongan-potongan kertas kecil yang sudah disiapkan oleh panitia. Dan meminta mereka untuk mendiskusikannya dengan anggota kelompok masing-masing mencari akar masalah tersebut. Satu dari beberapa kelompok yang mendemonstrasikan hasil analisis kelompoknya menyatakan bahwa akibat adanya kebebasan berekspresi akan banyak bermunculan aktivitas pacaran, perzinahan, dan aborsi.
Setelah demonstrasi kelompok usai, akhirnya Heni (panggilan akrab ustadzah Trinugraheni) memaparkan bahwa fakta-fakta yang dibahas pada sesi kelompok sebelumnya adalah sebagian masalah yang ada di dunia remaja saat ini. Mulai dari remaja kena narkoba, remaja cemen, free sex, tawuran, bermunculannya geng motor di kalangan remaja, gampangnya kalangan remaja ikut-ikutan budaya barat tanpa memfilter, kehidupan yang hedonis semakin melemahkan kepribadian islam kalangan remaja. Semua itu akibat diterapkannya sistem kapitalisme di masyarakat dan negara yang menyebabkan semakin jauhnya remaja dari terikat dengan hukum-hukum Islam.
Ustadzah Heni juga menambahkan “untuk itu dibutuhkan orang-orang yang unggul, yang memiliki kepribadian islam yang tinggi untuk bisa merubah itu semua, tak terkecuali adalah remaja. Sebagai bentuk partisipasi remaja dalam merubah kondisi yang ada saat ini adalah remaja harus ikut ambil bagian dalam perjuangan Islam. Adapun aktivitasnya berupa mendalami agama dan menyebarkannya kepada semua orang. Nach, siapkah kalian menjadi remaja pejuang Islam?” hampir bersamaan peserta menjawab “siap!”.
Sebelum kegiatan ini ditutup dengan doa oleh Vity Fatimah, kegiatan ini dibuat forum dimana seluruh peserta dipecah menjadi kelompok-kelompok kecil dengan seorang pembina. Adapun dari forum kecil ini diharapkan seluruh peserta bisa membuat kesepakatan untuk mengaktualisasikan dari apa yang di dapat dari pemaparan materi sebelumnya. Dan alhamdulillah, hampir dari seluruh peserta menyatakan siap untuk berdiskusi lebih lanjut di forum yang ditawarkan panitia.
Semoga acara ini dapat memberikan kontribusi untuk mewujudkan generasi yang berkualitas, dan berkepribadian sholihah yang mampu mewujudkan kondisi yang diridhoi Allah SWT.[]