Muslimah

HTI Press, Kalteng. Mahasiswa baru tentu akan menjumpai berbagai macam karakter mahasiswa di Kampus. Agar mahasiswa tidak terwarnai dengan fakta kampus yang buruk. Maka mahasiswa perlu faham dengan kondisi kampus dan  apa yang harus mereka siapkan untuk menghadapinya. Hal ini yang melatarbelakangi acara yang digelar oleh MHTI chapter Kampus pada Minggu (7/10) dalam Islamic Online dengan tema ”Ngampus Alay, Mahasiswa Galau”. Acara yang diisi dengan Drama Musikal dan Training motivasi ini dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Palangka Raya mulai dari STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer ), STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri), POLTEKES (Politeknik Kesehatan), UMP (Universitas Muhammadiyah Palangka Raya), dan UNPAR (Universitas Palangka Raya).

Diawali dengan Drama musical “Anak Kampus yang Alay” yang menggambarkan fakta  mahasiswa saat ini. Peserta disajikan gambaran mahasiswa alay (anak layangan) dengan bermacam-macam tipe, ada yang modis, study oriented, generasi K-Pop, aktivis organisasi kampus dan masih banyak lagi. Dalam drama ini mahasiswa difahamkan hakikat dan tujuan hidup seorang muslim. Mereka harusnya tidak hanya menjadi mahasiswa biasa, tetapi menjadi mahasiswa yang luar biasa dengan berubah dan mengkaji islam secara kaffah. Dilanjutkan dengan  Training motivasi “Pemuda, Perubahan dan Dakwah” yang dibawakan oleh trainer Lis Damasari H. ST. Peserta dimotivasi untuk berubah dengan pandangan islam, melakukan aktivitas dakwah dan mengkaji islam.

Akhir acara, peserta dilibatkan dalam Focus Group Discussion untuk membahas fakta mahasiswa saat ini, mencari akar masalah dan solusinya. Peserta sepakat perlu sebuah solusi tuntas untuk memecahkan masalah mahasiswa saat ini. Masalah itu muncul selain karena kurangnya pengetahuan agama, gaya hidup sekulerisme yang memisahkan agama dan kehidupan, kondisi lingkungan yang buruk dan juga penerapan aturan yang rusak. Peserta juga sepakat bahwa untuk menyelesaikan masalah tersebut, mahasiswa harus menambah pengetahuan agama dengan mengkaji islam, kepedulian terhadap kondisi lingkungan di masyarakat yang rusak dengan melakukan aktivitas dakwah serta penerapan aturan islam dalam kehidupan oleh sebuah Negara secara kaffah.[]

Suasana drama musikal

Suasana training

Suasana training