Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Bulent Arinc, Wakil Perdana Menteri Turki memperingatkan bahwa rasisme, xenophobia dan Islamophobia merupakan penyakit kronis paling utama di era sekarang ini.
Menurut kantor berita “Anatolia”, Arinc mengatakan itu saat menyampaikan kuliah tentang rasisme di Forum Internasional Istanbul: “Kata Islam berarti damai dan ketenangan. Namun dalam kenyataannyan ada kebencian terhadap Islam. Sehingga penting adanya perlindungan hukum untuk melawan Islamophobia dan xenophobia.”
Wakil Perdana Menteri Turki ini menambahkan: “Penghormatan terhadap hal-hal yang disucikan adalah penghormatan terhadap hak-hak individu, karena ketakutan terhadap Islam (Islamophobia) yang berkelanjutan akan mengakibatkan konflik antara budaya dan peradaban.”
Para menteri luar negeri dari negara-negara Muslim anggota Organisasi Kerjasama Islam telah menuntut undang-undang yang mencegah provokasi terhadap sikap “kebencian agama” setelah kecaman mereka terhadap film Amerika yang menghina Islam telah menyebabkan berbagai aksi demonstrasi yang disertai kekerasan.
Para menteri dari 57 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam telah menegaskan tentang pentingnya kebebasan berekspresi yang harus digunakan secara “bertanggung jawab”, dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
Mereka meminta pemerintah di dunia untuk “mengambil semua langkah yang tepat, termasuk aturan hukum terhadap tindakan-tindakan yang memprovokasi kebencian agama, diskriminasi dan kekerasan” atas dasar agama.
Para menteri mengecam sikap “intoleransi, diskriminasi, prasangka buruk, kebencian agama dan kekerasan terhadap kaum Muslim, juga penghinaan terhadap agama mereka”, seperti yang terjadi pada film dan karikatur untuk Nabi Muhammad Saw.
Pernyataan itu mengatakan: “Tindakan-tindakan yang mencerminkan Islamophobia ini adalah melanggar kebebasan beribadah dan berakidah yang dijamin oleh instrumen internasional tentang hak asasi manusia, bahkan tindakan-tindakan buruk itu telah menjadi semakin serius terhadap kaum Muslim di dunia.” (islammemo.cc, 14/10/2012).
