Kunjungan Muslimah HTI ke Deptan
HTI Press. Kunjungan Muslimah HTI disambut ramah Ibu Gayatri, deptan kamis (11/10). Koordinator Lajnah Mashlahiyah MHTI memaparkan bahwa kondisi pangan kita saat ini akibat salah urus dan paradigma kapitalistik yang menjadikan pangan sebagai komoditas komersial. Paradigma ini yang menuntun bangsa kita menjadi bangsa yang ikut meliberalisasi pangan. Hal ini yang mengakibatkan kedaulatan pangan, ketahanan pangan hingga keamanan pangan kita tidak pernah terjamin.
Diskusi yang dibuka oleh anggota DPP MHTI, Eny Dwiningsih ini berlangsung hangat. Ibu Gayatri menyambut senang dan mengatakan bahwa pemaparan dari MHTI telah memberikan pencerahan, namun perlu disampaikan kepada menteri dan DPR selaku pemegang kebijakan.
Rini menekankan bahwa solusi yang ditawarkan MHTI adalah solusi dari Allah SWT, sang Pencipta. Rasulullah saw telah mencontohkan dalam tatanan kenegaraan yang beliau menjadi pemimpin Negara Islam di Madinah, bagaimana menyelesaikan masalah pangan dalam Islam. Sebagaimana Umar bin Khattab ketika menjadi Khalifah membagikan selimut saat musim dingin kepada warga negaranya sebagai bentuk tanggung jawab kepengurusan pemimpin terhadap rakyatnya.
Tanggung jawab pemimpin terhadap rakyatnya dalam masalah pangan adalah terjaminnya ketersediaan dan akses pangan yang halal dan baik (thayib) bagi setiap individu rakyat.
Pengelolaan pangan tentu tak bisa lepas dari kebijakan makro yaitu kebijakan politik pangan dan perekonomian Negara dan kebijakan mikro seperti diversifikasi pangan, demikian paparan Eny Dwiningsih. Kebijakan pangan dan paradigm pengurusan pangan yang terbaik hanya bias diterapkan dalam system yang terbaik pula yaitu Khilafah Islamiyyah, lanjut Rini.
Diskusi diakhiri dengan bersalaman dan berfoto bersama serta bertukar cinderamata. Bahkan di akhir diskusi, Gayatri mengungkapkan tidak boleh menolak jika ada komplain atau permintaan silaturahim dari MHTI sebagai bagian dari masyarakat Indonesia. Ibu yang berkerudung itu juga merasa bahwa MHTI punya peranan yang penting dalam masalah pangan di negeri ini. []tsw