Pesawat Israel Membom Pabrik Senjata di Sudan

Sudan mengatakan pada hari Rabu bahwa empat pesawat telah membom sebuah pabrik senjata di Khartoum pada malam sebelumnya, dan menyalahkan Israel atas serangan yang mengejutkan itu.

“Kami pikir Israel lah yang  melakukan pemboman itu,” kata Menteri Kebudayaan dan Informasi Sudan Ahmed Bilal Osman dalam konferensi pers.

“Kami berhak untuk membalas pada tempat dan waktu yang kami tentukan.”

Kementerian Luar Negeri Israel, yang telah lama menuduh Khartoum menjadi markas bagi kelompok militan Islam Palestina Hamas, menolak berkomentar.

Osman mengatakan empat pesawat terlibat dalam serangan itu, yang terjadi pada sekitar tengah malam (21:00 GMT) di fasilitas manufaktur militer Yarmouk di selatan ibukota Sudan.

Bukti-bukti yang ditemukan di antara sisa-sisa bahan peledak merujuk pada Israel, katanya.

Penduduk di wilayah itu mengatakan kepada AFP bahwa sebuah pesawat atau rudal terbang di atas pabrik senjata itu sebelum meledak dan terbakar.

Seorang wartawan AFP yang berada jauh beberapa kilometer  melihat dua atau tiga kebakaran di area yang luas, dengan asap tebal dan cahaya putih yang meledak di atas pabrik senjata Yarmouk milik negara.

Menteri Pertahanan Jenderal Abdul Rahim Mohamed Hussein dan para pejabat senior mengunjungi lokasi ledakan dan mengadakan pertemuan darurat dengan para jenderal militer sementara pasukan keamanan menutup wilayah sekitar kompleks dan menghentikan lalu lintas.

Gubernur Khartoum Abdul-Rahman Khedr mengatakan kepada kantor berita SUNA bahwa tidak ada yang tewas dalam ledakan itu.

Pada tahun 2009, sebuah konvoi kendaraan yang membawa senjata di timur laut Sudan dtembak dari udara, dan menewaskan belasan orang. Diyakini bahwa Israel melakukan serangan atas pengiriman senjata kepada kelompok militan Palestina di Jalur Gaza. Israel tidak pernah membenarkan maupun membantah hal itu. Anggota parlemen Sudan membantah bahwa ada senjata yang sedang dibawa di wilayah itu.

Pada tahun 1998, rudal jelajah Amerika Serikat membom sebuah pabrik farmasi Khartoum yang diduga memiliki hubungan dengan al-Qaeda setelah terjadinya pemboman terhadap kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania yang menewaskan 224 orang. (Al-arabiya.net, 25/10/2012)

http://hizb-indonesia.info/wp-content/uploads/2012/10/ledakan-di-pabrik-senjata-sudan.jpg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*