Korbankan “Ismail” Untuk Tegaknya Khilafah

HTI  Press, Malang. Jumat, 10 Dzulhijjah 1433 H, HTI DPD Malang bersama kaum muslimin Malang melaksanakan sholat  Iedul Adha. Sholat Ied dilaksanakan di lapangan parkir Ruko Lavalette jl. WR. Supratman. Mengambil tema: “Ketaaatan Dan Pengorbanan Untuk Tegaknya Syariah Dan Khilafah”. Bertindak selaku imam sholat yaitu ustadz Saifuddin, S.Pd.
Adapun khotib ied adalah ustadz Muhammad Sul’an, S.Pd. Dalam khutbahnya khotib mengajak kepada jamaah untuk mengorbankan “Ismail” yang disayangi, yang dimilki oleh jamaah sholat sebagai bukti ketaatan kepada Allah SWT sebagaimana Nabi Ibrahim mengorbankan Ismail putera kesayangannya. Menurutnya “Ismail” jamaah untuk saat kini yang dapat menjauhkan dari ketaatan kepada Allah bisa berupa anak, istri, suami, harta benda, pangkat, jabatan, atau apa saja berupa pandangan hidup yang diyakini semisal, materialime dan kapitalisme.
Khotib juga menekankan pelajaran penting dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim selayaknya diteladani oleh jamaah haji yang sekarang berkumpul di Tanah Suci tidak hanya ketika sedang melaksanakan prosesi Haji tetapi juga saat kembali ke Tanah Air. Hendaknya deklarasi permusuhan kepada setan oleh para jamaah haji dengan wujud melempar jumrah di Mina juga tetap diimplementasikan saat pulang dari haji dengan mencampakkan keyakinan hidup yang bersifat sekuleristik. Begitu juga jamaah sholat ied yang sudah bergelar haji hendaknya mangingat kembali permusuhannya dengan setan di Mina dengan terus menjadikan pelaksanaan syariah secara kaffah dalam kehidupan pribadinya.Selain kaffah bersyariah secara pribadi khotib juga menekankan urgensi  wajibnya kaffah bersyariah dalam bermasyarakat dan bernegara.
Di akhir khutbahnya Khotib menegaskan kembali bahwa ketaatan kepada perintah  Allah agar berjuang untuk tegaknya syariah Allah secara kaffah dengan al Khilafah serta demi mewujudkan persatuan umat  sangat memerlukan pegorbanan. Tidak ada ketaatan tanpa pengorbanan.
HTI Malang juga menyalurkan hewan kurban sebanyak dua sapi, tiga kambing untuk daerah Malang Selatan dan satu sapi, dua kambing untuk daereh Dau Malang. [] MI HTI Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*