Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013, pemerintah diberi wewenang menaikkan harga BBM bersubsidi kapan saja. Beberapa kalangan menilai menaikkan harga BBM bersubsidi alias premium sebagai pilihan yang tepat daripada membatasi kuota BBM subsidi, salah satunya datang dari pengamat perminyakan Kurtubi.
Kurtubi menjelaskan, masyarakat lebih menerima kenaikkan harga BBM bersubsidi daripada kuota BBM dibatasi. Ia pun berbagi tips ketika pemerintah mau menaikkan harga BBM bersubsidi di 2013 agar bisa diterima masyarakat, salah satunya meminta pemerintah menjelaskan secara jujur dan transparan alasan kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Ada ruang bagi pemerintah untuk menaikkan, ini dibutuhkan kemampuan pemerintah menjelaskan ke rakyat secara jujur,” tutur Kurtubi kepada detikFinance, Sabtu (27/10/2012).
Saat mengumunkan penyesuaian harga BBM bersubsidi, papar Kurtubi, pemerintah juga harus menjelaskan kompensasi yang akan diterima masyarakat dari penghematan anggaran ketika BBM bersubsidi dinaikkan.
“Diumumkan akan digunakan pembangunan infrastruktur, contoh di Jakarta untuk bangun MRT, di kota-kota lain untuk beli bis kota yang baru, untuk bangun jalan baru langsung diumumkan waktu menaikkan harga BBM,” jelasnya. (detik Finance, 27/10/2012)
Komentar :
1) Ini bagian opini yang dilakukan pemerintah dan opini lain yang dilakukan intelektual prokapitalis bahwa kenaikan BBM sebuah kemestian agar bisa diterima rakyat
2) Karena APBN sudah melalui persetujuan DPR berarti DPR sudah menyetujui kenaikan BBM
3) akar problem BBM adalah liberalisasi ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam, selama liberalisasi migas masih ada, wajib tolak kenaikan BBM karena bukan untuk kepentingan rakyat tapi kepentingan kapitalis dan para politikus yang menjadi perpanjangan para kapitalis (LM HTI)