Maktab I’lami Hizbut Tahrir
Wilayah Mesir
No : 12/41
6 Dzulqa’dah 1433 H-22 Oktober 2012 M
Keterangan Pers
Sungguh Aib Luar Biasa… Surat Yang Sangat Hangat kepada Orang yang Paling
Keras Permusuhannya kepada Orang-orang yang Beriman!
Sungguh ini bukan pertama kalinya Yahudi membocorkan surat yang dikirimkan kepada mereka oleh presiden Mursi. Dua bulan sebelumnya mereka telah melakukan hal yang sama ketika mereka membocorkan kepada surat kabar, surat ucapan selamat hari raya yang dikirimkan oleh presiden Mursi kepada presiden entitas Yahudi. Surat itu telah mengguncang kaum Muslimin umumnya dan khususnya kaum Muslimin di Mesir. Dan sudah ada pernyataan bahwa itu adalah surat bohong. Betapapun semua itu, namun para penasihat presiden Mursi tidak belajar dari kesalahan surat pertama. Mereka tidak paham bahwa kita berada di negara pasca revolusi dan bahwa diantara sebab terpenting bangkitnya rakyat Mesir melawan Mubarak yang tumbang adalah keberadaan Mubarak sebagai broker murahan negara Yahudi. Lalu apakah presiden pasca revolusi ingin mengembalikan permainan yang sama kepada rakyat Mesir sekali lagi?!
Tidak terbayang baik oleh orang yang ada di dalam maupun di luar Mesir bahwa presiden Mursi akan menyeru ketua entitas pencaplok kiblat pertama dan tempat suci ketiga, tujuan Isra’ Rasul saw, dengan ucapan “ ‘azîzî wa shadîq al-‘azhîm (tuanku dan temanku yang mulia)“ dan menutupnya dengan tanda tangannya di bawah kalimat “shadîqikum al-wafî (teman baikmu)” mengharap “untuk negara Israel” –sesuai ungkapan surat- kesejahteraan hidup! Justifikasi as-sayid Yasir Ali, penasihat media presiden, menyatakan bahwa ini “redaksi seruan diplomasi hanyalah masalah protokoler” dan bahwa “redaksi seruan kementerian luar negeri Mesir seputar penunjukan duta besar baru juga sama dan tidak ada deskriminasi untuk seorang pun”. Itu adalah dalih yang lebih tercela dari dosa. Kami tidak senang presiden Mursi –yang merepresentasikan revolusi yang datang untuk menghancurkan kebijakan-kebijakan rezim sebelumnya yang berkasih sayang kepada Yahudi dan bermanis muka dengan segala kalimat hipokrit– menempatkan dirinya dengan sikap hangat dan intim terhadap pemimpin negara Yahudi. Padahal mereka adalah orang yang paling keras kebenciannya kepada orang-orang yang beriman.
Ahmad al-Hamrawi salah seorang pemimpin al-Ikhwan al-Muslimun di Aleksandria mengundurkan diri dari jamaah pada sore tanggal 22/10 sebagai bentuk protes terhadap seruan kepada Simon Peres itu. Padahal ia telah menjadi anggota selama 28 tahun. Mungkin pengunduran diri tersebut menjadi sebagian penghiburan untuk masyarakat bahwa ternyata masih ada orang yang berasal dari jamaah al-Ikhwan sendiri yang mengkritik dan menolak tindakan-tindakan presiden. Hal itu setelah individu-individu jamaah al-Ikhwan sebelumnya sibuk memberikan justifikasi pembenaran terhadap apa saja yang keluar dari presiden, meskipun menyalahi hukum syara’ dengan jelas. Mulai dari penghormatan terhadap berbagai kesepakatan internasional, berlanjut pada pembenaran utang ribawi dari IMF dan berakhir dengan surat yang telanjang tersebut! Ahmad al-Hamrawi dalam pengunduran dirinya mengatakan: “Kami menduga bahwa hanya Hosni Mubarak dan gengnya yang menjadi pengkhianat dan antek zionisme dan Amerika. Akan tetapi akhirnya sekarang jelas bagi kita bahwa peran pengkhianat ternyata lebih umum dan lebih luas. Jika Hozni Mubarak adalah simpanan harta Israel, maka Mursi adalah teman baik zionis sebagaimana yang ia catatkan dengan tangan kanannya”.
Kalimat terakhir yang ingin kami katakan kepada presiden Mursi, “Bukankah daripada mengirimkan duta besar kepada entitas pencaplok itu –bertukar piala yang diangkat!!-, lebih baik Anda kirimkan pasukan Shalahuddin?! Masyarakat berharap, revolusi Mesir menutup kedutaan Israel di Kaero, menghapus kesepakatan Camp David dan mengembalikan kepada Mesir kehebatan, kemuliaan dan peran kepemimpinannya di kawasan dan dunia.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءَكُمْ مِنَ الْحَقِّ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu (TQS al-Mumtahanah [60]: 2)
Syarif Zayid
Ketua Maktab I’lami Hizbut Tahrir
Wilayah Mesir