Surat Terbuka MHTI: TKW Wajib Mendapat Perlindungan Kehormatan

Kantor Juru Bicara
Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia

Nomor:44/PN/11/12 Jakarta, 5 November 2012 / 20 Dzulhijah 1433 H

 

Surat Terbuka Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia

Pekerja Perempuan Indonesia adalah Kehormatan Yang Wajib Mendapat Perlindungan!

 

Wahai penguasa Muslim,

Sesungguhnya tanggung jawab Anda adalah  menjamin terpenuhinya seluruh kebutuhan rakyat dan melindungi mereka dari segala bentuk kezaliman. Bukankah Baginda Rasulullah SAW telah berwasiat:

إنّمَاالإماَمُ جُنَّةُ يُقَاتَلُ مِنْ وَرائِه وَيُتَّقَي بِه

”Imam (pemimpin) itu laksana perisai, (rakyat) akan berperang dibelakangnya dan akan dilindungi olehnya”

Sikap Anda menghadapi kasus yang menimpa TKI di Malaysia baru-baru ini semestinya berpijak pada prinsip sebagaimana yang diajarkan Islam di atas. Yakni prinsip tanggung jawab penuh, pengayoman dan perlindungan. Kecaman dan upaya diplomasi untuk menindak tegas pelaku penghinaan terhadap TKI tidaklah cukup. Apalagi ketika dilakukan secara sangat lamban, pada saat publik mempertanyakan apa yang dilakukan pemerintah menghadapinya. Maka sikap ini tak lebih dari lip-service policy– kebijakan semu yang tak memberi solusi apa pun. Kebijakan semacam ini hanya menunjukkan jatidiri pemerintahan kapitalis yang tidak memiliki tanggung jawab utuh terhadap nasib rakyatnya!

Senyatanya berbagai bentuk penghinaan, kekerasan dan beragam perlakuan tidak manusiawi telah berulangkali menimpa TKI di luar negeri. Tak cukupkah semua itu menjadi dasar untuk merubah kebijakan Anda? Kezaliman yang menimpa TKI di luar negeri harus dihentikan! Apalagi bila TKI itu adalah kaum perempuan (TKW), maka Islam menegaskan bahwa memberikan perlindungan atas diri dan kehormatannya adalah harga mati!

الاصل في المرأة انها ام وربة بيت وهي عرض يجب ان يصان

Hukum asalnya, perempuan adalah seorang ibu dan pengatur rumah tangga, serta merupakan sebuah kehormatan yang wajib mendapat perlindungan (Muqaddimah Dustur, pasal 108)

 

Wahai Penguasa Muslim,

Janganlah berbuat zalim dengan membiarkan lebih dari 2,5 juta kaum perempuan meninggalkan keluarga dan anak-anaknya, dengan menanggung risiko hingga kehilangan nyawa demi keluar dari kemiskinan!

 

“Takutlah kamu akan berbuat dzalim! Karena perbuatan dzalim itu menyebabkan kegelapan di hari kiamat.” (HR.Bukhari- Muslim)

 

Kami serukan agar pemerintah Indonesia segera menghentikan total pengiriman TKW ke negara mana pun. Penghentian sementara pengiriman TKW ke negara-negara yang dianggap ’bermasalah’ tidaklah memadai untuk menunjukkan perlindungan dan penjagaan kehormatan yang dilakukan negara terhadap warga negara khususnya  perempuan.

Penghentian total pengiriman TKW tidak akan menjatuhkan bangsa ini pada kemiskinan yang lebih buruk jika diikuti dengan pengelolaan  sumber daya alam sesuai sistem ekonomi Islam dan penghentian korupsi!

Wahai Tokoh-tokoh Umat, Para Aktifis dan Kaum Muslimah,

Sesungguhnya, persoalan TKW bukan hanya sekadar kesalahan regulasi dan kelemahan diplomasi Indonesia  karena tak mampu menolong  kaum perempuannya dari perlakuan biadab di negeri orang. Lebih dari itu, persoalan TKW  juga menyangkut harga diri dan kehormatan negeri muslim terbesar di dunia, Indonesia.

Kita harus menyadari bahwa terus berlangsungnya pengiriman TKW dalam jumlah sangat besar ke berbagai negara tujuan yang jauh  turut mempengaruhi citra buruk Indonesia di mata dunia. Saat ini Indonesia  lebih dikenal sebagai negara pengekspor TKW, dibanding sebagai negeri muslim terbesar yang  kaya  sumber daya alam. Fakta ketidakpedulian pemerintah terhadap berbagai kasus kriminalitas (tidak adanya ijin tinggal, pencurian hingga perzinaan) yang dilakukan para buruh migran di negara tujuan yang jauh  semakin memperkuat citra tersebut.

Karenanya, seluruh komponen umat harus menggunakan  kekuatan, kemampuan, dan potensi jejaring yang dimilikinya guna mewujudkan citra Indonesia sebagai negeri muslim terbesar di dunia yang melindungi harkat dan martabat kaum perempuan sesuai fitrahnya. Perempuan adalah kehormatan yang harus dilindungi bahkan dengan darah dan nyawa. Membiarkan pengiriman TKW adalah penyimpangan dari hukum Allah karena membiarkan terjadinya dharar (bahaya) terhadap perempuan.

 

Wahai Para Muslimah,

Kenyataan memilukan ini tidak pernah terjadi sepanjang sejarah peradaban Islam dalam institusi Khilafah Islamiyah. Ketika itu, semua rakyat mendapat perlindungan dan jaminan pemenuhan kebutuhan hidup dari negara khilafah. Kaum perempuan dan ibu senantiasa hidup di sekitar keluarganya, melaksanakan fungsi dan fitrahnya sebagai ibu generasi tanpa perlu menggadaikan kehormatannya di negeri orang demi keluar dari kemiskinan.Kenestapaan yang menimpa umat  saat ini terjadi akibat penerapan sistem kapitalisme yang nyata gagal mewujudkan kesejahteraan bagi setiap individu rakyat.

 

Kaum Muslimah Permata Umat,

Kami serukan dengan segenap ketulusan.. Kezaliman dan ketidakadilan tidak akan hilang, hak-hak perempuan tidak akan kembali, kemuliaan dan kebaikan tidak akan terjamin, kecuali oleh daulah al-Khilafah yang memerintah dan memutuskan perkara dengan syariah Allah. Daulah al-Khilafah itu telah sedemikian dekat. Maka lihatlah jalan kebenaran dan bergabunglah dengan para pejuang umat dalam Hizbut Tahrir untuk tegaknya daulah Khilafah Islamiyah yang mampu menjaga negeri-negeri Islam dan mensejahterakan penduduknya. Dan yang demikian itu sekali-kali tidaklah sulit bagi Allah.

 

 

 

Jurubicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia

Iffah Ainur Rochmah

Hp: 08123037573 Email: iffah@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*