Data terbaru yang dikeluarkan Biro Statistik Australia menunjukkan jumlah tunawisma di negara itu meningkat sebesar 17% selama enam tahun terakhir.
Biro Statistik mengatakan jumlah tunawisma meningkat dari 90.000 pada 2006 menjadi 105.000 orang dan jumlah terbesar adalah kalangan pendatang.
Wartawan BBC di Sydney, Phil Mercer, melaporkan warga pendatang terpaksa mendiami tempat sementara di apartemen dan rumah yang sesak penghuni.
Menurut badan-badan amal, biaya sewa perumahan semakin tidak terjangkau warga sehingga warga di yang tinggal di strata paling bawah tidak mampu membayar sewa.
James Toomey dari lembaga Mission Australia menuturkan meskipun jumlah orang yang tidur di sembarangan tempat berkurang, jumlah mereka yang tidak mempunyai rumah meningkat.
“Jumlah mereka yang tidak di sembarangan tempat berkurang tetapi sebaliknya kondisi di penampungan seperti rumah semakin sesak,” kata Toomey.
Dia menambahkan sebagian besar tunawisma adalah migran eekonomi yang masuk ke Australia dengan mengantongi visa kerja dan bekerja serta membayar pajak sebagaimana mestinya tetapi ironisnya mereka tidak bisa mendapatkan akomodasi yang layak.
Pada 2008 pemerintah Australia berjanji mengurangi jumlah tunawisma hingga separuhnya selama 10 tahun ke depan.
Mantan Perdana Menteri Kevin Rudd mengatakan masalah ini adalah persoalan yang tidak bisa diabaikan oleh negara kaya. (bbc, 12/11/2012)