Motivation Training “The Most Excellent Students Leadership”
HTI Press. “Remaja Islam?” “Saya!!” “remaja cerdas?” “saya!!” disertai kepalan tangan yang menghunjam dada, para siswi dari perwakilan SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Bantul dengan semangat mengikuti Motivation Training “The Most Excellent Students Leadership” ahad, 11/11/12, di aula perpusda Bantul. Training tersebut dipandu oleh dua trainer muslimah dari MHTI, yaitu Umi Rahayu dan Dewi Rahmawati.
Training dibagi dua sesi dengan diselingi short drama “I’m agent of change”. Sesi pertama dipandu oleh Umi Rahayu yang mengulas tayangan problematika remaja. “Remaja muslim tidak boleh berperilaku bebas dan tidak mengenal aturan islam” tegas Umi dalam ulasannya. Remaja muslim haruslah bersyakhsiyah islam atau berkepribadian islam. Yang dibentuk dari pola fikir islam. “Jadi remaja muslim harus menjadi orang yang istimewa, bukan orang biasa saja” kata Umi mengakhiri ulasannya.
Untuk semakin menyentuh ulasan tentang akibat pergaulan remaja, peserta disuguhi short drama “Im Agent of Change” yang menggambarkan tentang kondisi kebobrokan remaja, dari remaja korban tawuran, teler karena nge-drugs dan pergaulan bebas. Diakhir short drama peserta training dihantarkan memasuki sesi kedua tentang To be a good leader, yang dipandu oleh Dewi Rahmawati.
“Maukah kalian berakhir seperti remaja dalam drama tadi??” pertanyaan Dewi yang membuat bergidik para peserta. Gambaran kebobrokan remaja yang berakhir terkapar di rumah sakit, bahkan hanya tinggal nama alias mati konyol akibat tawuran. “itulah gambaran remaja yang cemen, dan tidak memiliki identitas, bahkan tidak bisa menjadi leader bagi dirinya sendiri” jelas Dewi. Karena setiap manusia adalah pemimpin minimal bagi dirinya sendiri, maka jiwa kepemimpinan itu harus kita latih sehingga menjadi good leader tidak hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk masyarakat.
Antusiasme peserta juga tampak dari respon yang diutarakan peserta untuk memberikan solusi tentang problematika remaja. Beberapa perwakilan sekolah presentasi sekilas tentang pandangan mereka. Diantara peserta yang maju adalah Patu janita dan Anis Rahmasari dari SMPN 2 Bantul, dengan kompak mereka berpendapat bahwa perilaku remaja tersebut tidak sesuai dengan islam. Jadi harus memperbaiki perilakunya agar sesuai islam. Senada dengan yang disampaikan oleh Rismayati dari SMAN Jetis, “seharusnya berperilaku sesuai aturan islam” jelasnya.
Acara Motivation Training “The Most Excellent Students Leadership” diselenggarakan oleh LDS MHTI Bantul sebagai wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kondisi remaja. Karena remaja adalah agent of change yang akan menerima estafet perjuangan menuju kondisi yang lebih baik. Posisi vital ini harus dibekali dengan pemahaman islam yang utuh dan mapan.[]
SUBHANALLAH!
semoga diikuti oleh pelajar-pelajar yang ada di tangerang juga.