Rakyat 14 negara bagian lain telah mengajukan petisi di Gedung Putih menuntut “pemisahan diri secara damai” dari Amerika Serikat, yang merupakan peningkatan yang mengejutkan 20 negara bagian yang dilaporkan kemarin.
Warga yang menuntut hal itu diantaranya berasal dari negara bagian Alaska, Arizona, California, Delaware, Pennsylvania, West Virginia, dan Wyoming, saat ini semuanya mengajukan petisi dan jumlahnya menuju ambang batas (threshold) tanda tangan yakni 25.000 penanda tangan petisi. Jika petisi mencapai ambang batas itu, mereka akan menuntut respon dari Pemerintah Obama.
Setelah tanda tangan cukup terkumpul, para anggota dari semua kantor kebijakan utama”akan membantu menentukan kebijakan di gedung putih atau kebijakan pada pemerintahan federal mana yang harus ditinjau untuk menanggapi petisi itu secepat mungkin.”
Sejauh ini, dua negara bagian, Texas dan Louisiana, telah mencapai ambang batas tanda tangan dan akan menuntut tanggapan pemerintah. Negara bagian Florida akan mencapai ambang batasnya pada sore hari ini.Berikut adalah daftar terbaru negara-negara bagian Amerika Serikat dan jumlah penanda tangan petisi sampai berita ini diturunkan.
Alaska (2,814)
Alabama (19,718)
Arizona (11,642)
Arkansas (14,384)
California (5,444)
Colorado (14,111)
Delaware (4,532)
Florida (21,129)
Georgia (19,802), Georgia (9,457)
Indiana (12,938)
Kansas (2,786)
Kentucky (12,319)
Louisiana (28,741)
Michigan (12,868)
Mississippi (12,355)
Missouri (14,033), Missouri (11,065)
Montana (9,634)
Nebraska (1,879)
Nevada (5,941)
New Jersey (9,961)
New York (3,974), New York (11,084)
Carolina Utara (18,601)
North Dakota (8,633)
Ohio (1.010), Ohio (5,357)
Oklahoma (3,681), Oklahoma (11,013)
Oregon (10,158)
Pennsylvania (2,420), Pennsylvania (7,624)
SC (15,045), South Carolina (10,948)
Dakota Selatan (1,372)
Tennessee (19,030)
Texas (70,791)
Utah (626), Utah (4,028)
West Virginia (1530)
Wyoming (4,069)Petisi dari Negara Bagian menuntut diadakannya “pemilu bebas” yang memungkinkan warga Alaska untuk memutuskan jika mereka harus menjadi” bangsa yang bebas dan independen.”
Sebelumnya diduga bahwa petisi-petisi itu hanya diserahkan oleh negara-negara bagian dari Konfederasi yang sebenarnya, yang yang bisa berpotensi menunjukkan rasisme terhadap Obama; Namun, dukungan dari berbagai negara-negara bagian lain atas petisi sejenis telah membatalkan teori itu.
Tidak semua orang setuju dengan ide itu. Ada yang meminta tanda tangan untuk mendukung deportasi dari semua orang yang menandatangani petisi-petisi itu sebelumnya. Orang yang lainnya meminta pemerintah AS untuk membatalkan kewarganegaraan orang-orang yang menandatangani petisi itu dan “mengucilkan” mereka.
Seth Masket, seorang profesor ilmu politik di Universitas Denver, mengatakan kepada The Washington Times bahwa petisi ini tidak akan dianggap serius oleh Presiden atau pemerintah dan hanya merupakan gerakan yang menggambarkan ketidakpuasan para pemilih.
Gedung Putih akan masih harus menunggu dengan beberapa jenis respon sampai suatu mencapai jumlah 25.000 tanda tangan tetapi mereka tidak memberikan waktu tertentu kapan mereka akan merersponnya. (RZ; Site:www.infowars.com/13 November , 2012)
Saatnya khilafah memimpin dunia
wah, biasanya negara as ini yg memecah belah negara lain, kini negaranya sendiri terpecah-pecah… kita tunggu makar Allah selanjutnya untuk melenyapkan kedigdayaan AS digantikan dgn kedigdayaan khilafah untuk sebarkan keadilan bagi semua…