Peran Guru Dalam Menyelamatkan Generasi untuk Bangsa
HTI Press. Bojonegoro, Ahad 18 November 2012 Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD II Bojonegoro menggelar acara Diskusi Terbatas dengan tema “Peran Guru Dalam Menyelamatkan Generasi Untuk Bangsa”. Acara ini dilaksanakan di aula SMKN 2 Bojonegoro, Jl. Patimura Bojonegoro, diselenggarakan dalam rangka Hari Guru yang bertepatan pada 25 November nanti. Dihadiri oleh sekitar 70 orang baik internal maupun eksternal dari kalangan guru, mulai guru PAUD hingga guru SMA yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten Bojonegoro. Diskusi terbatas ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Ustadzah Mu’jizatin Fadiana, M.Pd (Dosen Universitas Ronggolawe Tuban) yang memaparkan materi dengan tema “Peradaban Islam Mencetak Generasi Berkualitas” dan Ustadzah Khoirin Nisa, S.Pd yang memaparkan materi dengan tema “Peran Strategis Guru Dalam Menyelamatkan Generasi Bangsa.
Setelah para peserta disuguhkan persembahan teatrikal, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama, dimana ustadzah Fadiana memulai materinya dengan menjelaskan alasan kita memilih Islam, yang secara itiqody/keyakinan hal itu adalah bagian konsekuensi iman, secara rasional, Islam merupakan aturan terbaik dari pencipta manusia, secara normatif, Islam memiliki nidzom (sistem kehidupan) sempurna, dan secara empirik, terbukti Islam telah mewujudkan kemuliaan dan kesejahteraan kehidupan. Untaian pemaparan pemateri pertama membawa para peserta kembali untuk merenungkan dan memahami bahwa peradaban Islam telah berhasil mencetak generasi yang berkualitas. Pemateri kedua, Ustadzah Nisa menjelaskan akar permasalahan yang terjadi saat ini karena kapitalisme sekuler, sehingga sebagai seorang guru, banyak hal yang bisa kita lakukan antara lain, guru sebagai profesi yang mulia, mampu mengembalikan kesadaran generasi sebagai hamba Allah, menjadi teladan dalam berpikir dan berbuat berlandaskan aqidah Islam, dan menyadarkan generasi bahwa untuk menjadi negara yang mandiri, kuat, besar dan terdepan, hanya kembali kepada syariat Islam.
Testimoni dari Ibu Endang, seorang guru dari SMP diwilayah Baureno, diharapkan mampu memompa semangat para guru untuk tetap berjuang mendidik anak bangsa ke arah yang lebih baik. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin Ustadzah Kusmiah. Semoga acara ini menjadi titik tolak perubahan bagi guru dan pendidik pada umumnya untuk kembali kepada syariat Islam dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah sehingga menghasilkan generasi yang cemerlang. Selamat Hari Guru, 25 November 2012. Jadilah guru ideologis, guru yang jadi teladan dan senantiasa menyampaikan kebenaran.[]