HTI Press, Semarang. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Semarang mengutuk serangan biadab Zionis Israel terhadap rakyat di Jalur Gaza. Serangan ini hanya dapat dilawan dengan komando Khalifah yang akan mempersatukan tentara kaum muslimin untuk menghadapi Israe . Perundingan-perundingan yang digelan para pemimpin negeri muslim hanyalah menunjukkan sikap pengecut mereka. Demikian terungkap dalam aksi damai HTI Kota Semarang di kawasan Jl Pahlawan Semarang , Rabu (21/11).
Aksi yang diselenggarakan di bawah terik matahari di Kota Semarang, diikuti oleh ratusan peserta, laki laki perempuan bahkan anak anak. Peserta tidak henti-hentinya meneriakkan yel yel akan kerinduannya dengan khilafah. Peserta juga teriakkan yel-yel Palestina yang membutuhkan Khilafah.
KH M. Aiunul Yaqin dalam orasinga menyampaikan bahwa perihal kekuatan Israel yang sebenarnya hanya tentara yang lemah. Ainul juga menerangkan bahwa tentara kaum muslimin jumlahnya berlipat ganda dan juga mempunyai peralatan tempur yang tidak kalah canggih. Akan tetapi tentara kaum muslimin sekarang tercerai berai , tersekat sekat dalam sekat nasionalisme. Hanya dengan komando Khalifah saja tentara kaum muslimin akan dapat dipersatukan dan menghukum Israel serta menghadapi teroris dunia yaitu Amerika Serikat.
Sementara itu Ustad Mushonif Huda menyampaikan dalam orasinya, bahwa memerdekakan Palestina adalah tindakan yang diharamkan karena dengan itu otomatis mengakui keberadaan Israel. Sebagaimana yang disampaikan Pompy Syaiful Rizal, bahwa perundingan perundingan para pemimpin boneka negeri negeri muslim adalah tidak lain tindakan pengecut yang justru secara tidak langsung mengakui adanya zionis Israel.
Orasi diakhiri dengan pernyataan sikap HTI yang mengutuk pembantaian rakyat palestina, serta menyeru kepada seleuruh umat Islam untuk lebih bersungguh sungguh berjuang menegakkan khilafah. []Brojo/I’lamy Semarang