Jakarta. Mediaumat.com. Penetapan 2 Desember sebagai hari tanpa BBM subsidi ditentang keras oleh Arim Nasim. “Umat harus menolak kebijakan ini!” tegas pengamat ekonomi syariah tersebut kepada mediaumat.com, (25/11) melalui pesan singkat.
Menurut Arim, penetapan BPH Migas agar pada hari tersebut seluruh SPBU di Jawa,Bali dan lima kota besar di Indonesia tidak menjual premium dan solar bersubsidi, menambah bukti bahwa sistem kapitalisme memang tidak berniat mengurus rakyat. “Yang ada di otaknya hanya bisnis saja!” simpulnya.
Ketua Lajnah Maslahiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia tersebut menyatakan sistem ekonomi kapitalisme yang diterapkan saat ini memang didesain untuk menjaga kepentingan para kapitalis sehingga mengabaikan urusan rakyat banyak.
Berbeda 180 derajat dengan sistem kapitalisme, sistem syariah dan khilafah didesain Allah SWT untuk mengurusi seluruh rakyat baik pengusaha maupun bukan. “Saatnya ganti rezim dan sistem kapitalisme dengan sistem syariah dan khilafah,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo
Semakin terbukti, Democrazy (demokrasi) hanyalah sampah, kapitalisme hanyalah tumpahan darah kedzoliman, TIDAK LAYAK UMAT PERCAYA IDEOLOGI SAMPAH INI. Ayo tegakkan syariah dalam naungan khilafah yang PASTI sejahtera dunia akhirat… ALLOHU AKBAR >>>