Peran Perempuan dalam Mempersiapkan Kepemimpinan Bangsa di Era Kebangkitan Islam
HTI Press. Bima, 24 Nopember 2012 Muslimah Hizbut Tahrir DPD II Bima, menyelenggarakan dialog tokoh perempuan. Acara ini bertemakan “Peran Perempuan dalam Mempersiapkan Kepemimpinan Bangsa di Era Kebangkitan Islam”. Dengan menghadirkan 2 pembicara, yaitu Ustadzah Qanita Shafiyyah dan Ustadzah Retno Sukmaningrum, MT. Alhamdulillah, sekitar 100 orang tokoh perempuan dari kalangan kesehatan, Majelis Ta’lim, PKK, Bhayangkari, GOW dan Kampus memenuhi aula SMIK Kota Bima.
Sebelum pemaparan materi, panitia menampilkan drama yang menceritakan tentang penderitaan perempuan, generasi dan keluarga akibat system kapitalisme. Dan fakta yang tertuang dalam drama pendek tersebut semakin dikuatkan oleh Ustadzah Qanita, yang membeberkan tentang rusaknya bangsa Indonesia yang dicengkeram kapitalisme. Kapitalisme adalah system yang rusak dan merusak, karena lahir dari aqidah sesat yaitu pemisahan agama dari kehidupan. Selanjutnya, Ustadzah Retno memaparkan solusi agar bangsa ini meraih kemuliaan. Hanya dengan melepaskan diri dari cengkraman system dan kembali pada Islam sajalah yang harus dilakukan. Beliau juga menjelaskan peran penting perempuan sebagai individu dan ibu generasi dalam upaya mengembalikan kemuliaan umat tersebut. Sehingga perempuan, generasi dan keluarga yang menjadi bagian dari umat dan bangsa ini tidak lagi sengsara dan terhina.
Pertanyaan menarik datang dari Nurhayati (ketua pemberdayaan perempuan KOHATI HMI Bima). Dia meminta penjelasan dari 2 pembicara, tentang cara efektif untuk meminimalisir efek sistem kapitalisme yang memang menurutnya sudah merusak bangsa terutama perempuan. Sementara untuk menghancurkan system tersebut masih butuh proses dan waktu. Ibu rahmatia (Ketua Muslimat NU) juga memberikan apresiasi terhadap MHTI yang telah mengangkat tema yang sangat krusial ini. Karena menurut beliau, para tokoh perempuan di Bima harus mengetahui perannya. Beliau juga berjanji untuk hadir dan mengajak teman-teman beliau dalam acara follow up yang sudah diagendakan oleh panitia.[]