Temu Muslimah Peduli Generasi: Generasi Berencana, Yakin Bisa?
HTI Press. Semarang- Sebagai bentuk kepedulian atas kondisi generasi remaja saat ini, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II kabupaten Semarang menggelar Temu Muslimah, Selasa (18/11) bertajuk “Generasi Berencana, Yakin Bisa?”. Acara yang diselenggarakan di aula Masjid As Salam APAC Inti, Bawen, Kabupaten Semarang tersebut diikuti sekitar 50 orang peserta dari kalangan ibu-ibu dan remaja putri.
Pembicara I Ustadzah Nina Herliana, SPd, selaku pengasuh program bincang-bincang Klinik Remaja Islam di radio SERASI FM Ungaran. Ibu Nina yang merupakan ibu dari empat orang putra/putri memaparkan potret buram generasi saat ini mulai dari kecanduan pornografi hingga maraknya sex bebas. Program Generasi Berencana yang digencarkan pun ternyata malah semakin memperparah kondisi remaja. Lebih lanjut beliau menegaskan kepada para peserta bahwa rusaknya generasi sebagai aset perjuangan penentu peradaban adalah karena adanya dua faktor, yaitu pertama kita saat ini hidup dalam sistem kapitalis-sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan dan tempat hidupnya imperialisme barat. kedua karena adanya kekuatan politik global yang mendominasi dunia yaitu Amerika Serikat yang berupaya menjajah kaum muslim melalui program Millenium Development Goal’s (MDG’S).
Pembicara II Ustadzah Ratih Respatiyani, SE. Akt ketua Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD I Jateng. Tema yang disampaikan yaitu “Remaja Smart, Hidup Terencana dengan Islam atau Genre?”. Ibu Ratih yang juga merupakan konsultan keluarga, remaja dan generasi menyampaikan kepada peserta bahwa sudah sunnatullah bagi setiap orang untuk menjadikan hidupnya terencana dan tertata sehingga lebih mendekatkan pada keberhasilan, termasuk para remaja. Namun, yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagi remaja muslim dengan apa mereka harus merencanakan hidupnya, apakah dengan Generasi Berencana ataukah dengan Islam? Selanjutnya beliau menyampaikan pada para peserta bahwa satu-satunya jalan keluar yang mampu mengarahkan terbentuknya remaja cerdas dan mulia yakni melalui penerapan syariah Islam secara kaffah dalam naungan khilafah.
Alhamdulillah acara berjalan lancar, antusias peserta untuk menjadikan Islam sebagai jalan mewujudkan remaja cerdas nampak dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada para pembicara. Semoga pemahaman akan kebutuhan penerapan syari’ah sebagai satu-satunya solusi total permasalahan remaja semakin bertambah, hingga Allah mendatangkan pertolongan-Nya dengan tegaknya syari’ah dalam bingkai khilafah. Amiin. Allahu Akbar.