بسم الله الرحمن الرحيم
Malam ini dikeluarkan resolusi dari Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa bahwa Palestina merupakan negara pengamat non-anggota. Palestina yang dimaksud adalah sesuai batas wilayah dalam keputusan Majelis Umum PBB 4 Juli 1967, yaitu “Tepi Barat dan Jalur Gaza”. Otoritas di Tepi Barat, khususnya Fatah, merayakannya. Abbas dan Erekat bersorak untuk pesta Palestina dan hari bersejarah. Di Jalur Gaza, Hamas mendukung kegembiraan Fatah. Khalid Meshal dan Ismail Haneya memberi ucapan selamat kepada upaya Abbas! Resolusi yang “menghapus” Palestina 48 selamanya, bagi mereka dianggap sebagai kemenangan gilang gemilang, seperti yang dikatakan oleh Abbas. Seandainya resolusi itu dipaksakan terhadap mereka niscaya kita katakan mereka dipaksa. Akan tetapi mereka berjalan mengupayakan keluarnya resolusi itu. Bahkan di atas keburukan ini, dua teman yang selama ini berseteru yaitu Fatah dan Hamas, bisa berkumpul. Padahal sebelumnya keduanya belum pernah berkumpul di atas kebaikan! Maha benar Allah SWT yang berfirman:
]أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي اْلأَرْضِ فَتَكُونَ لَهُمْ قُلُوبٌ يَعْقِلُونَ بِهَا أَوْ آذَانٌ يَسْمَعُونَ بِهَا فَإِنَّهَا لاَ تَعْمَى اْلأَبْصَارُ وَلَكِنْ تَعْمَى الْقُلُوبُ الَّتِي فِي الصُّدُورِ[
Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada (TQS al-Hajj [22]: 46)
Pemahaman dan nilai-nilai telah terbalik-balik. Penjualan sebagian besar Palestina kepada Yahudi dengan harga murah bahkan gratis tanpa harga, dengan imbalan sesuatu untuk Palestina yang di atas kertas disebut negara non-anggota, dirayakan dengan pesta. Tidak dianggap sebagai luka mendalam yang menyedihkan dan menyakitkan! Semoga Allah merahmati penyair Syawqiy, di mana ia telah mengomentari apa yang dilakukan Mustafa Kamal sembilan puluh tahun lalu ketika menghapus al-Khilafah al-Islamiyah yang bersinar dan digantikan oleh Republik sekuler yang gelap dan menilai hal itu sebagai kemenangan. Syawqiy berkomentar, “Nyanyian-nyanyian pesta menjadi biasa, ratapan pun kembali, dan kita berduka di antara prasasti-prasasti kegembiraan.”
Begitulah yang mereka lakukan. Mereka merayakan penderitaan kita. Mereka berjalan dan berupaya mengeluarkan resolusi hukum internasional bahwa negara Palestina non-anggota adalah bukan Palestina yang ditaklukkan oleh Umar ra dan dibebaskan oleh Shalahuddin rahimahullah serta dijaga oleh Abdul Hamid rahimahullah… Bukan Palestina ini yang mereka inginkan, akan tetapi sebagian kecil dari Palestina. Dan akhirnya keluarlah resolusi ini! Untuk menampakkan resolusi ini sebagai sebuah kemenangan yang mereka perjuangkan, Amerika menunjukkan penentangannya terhadap resolusi tersebut. Padahal Amerika lah yang ada di belakang orang-orang yang memberikan suara demi kemenangan resolusi itu. Hal itu untuk membangun citra bagi Abbas dan Erekat, seolah-olah mereka pergi ke PBB tanpa memperhatikan keinginan Amerika! Mereka tahu bahwa mereka itu bohong. Seandainya Amerika memerintahkannya untuk duduk, niscaya mereka duduk tanpa bergerak. Akan tetapi Amerika menginginkan resolusi internasional yang memupus jalan bagi semua rencana apapun selain rencana dua negara yang ingin dipeliharanya…! Begitulah, antara pengkhianatan, tipu daya, dan penyesatan dicampur aduk sekaligus untuk menampakkan resolusi internasional itu sebagai kemenangan gilang gemilang, dengan menelantarkan sebagian besar Palestina! Sungguh benar Rasulullah saw dalam hadits yang telah dikeluarkan oleh Ibn Majah dari Abu Hurairah, Beliau bersabda:
«سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ»، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: «الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ»
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh tipu daya. Saat itu pembohong dibenarkan, dan orang yang benar dinilai bohong; pengkhianat dipercayai dan orang yang amanah dinilai khianat. Pada saat itu ruwaibidhah berbicara”. Ada yang bertanya, “Apa ruwaibdhah itu?” Rasul bersabda, “Laki-laki bodoh yang berbicara tentang urusan masyarakat”
Namun demikian, kami katakan kepada mereka yang menginginkan “pengerdilan” Palestina melalui resolusi-resolusi internasional, dan kepada mereka yang menjadikan Turki sekuler menggantikan al-Khilafah al-Islamiyah…; sesungguhnya al-Khilafah dan Palestina memiliki umat yang agung, yang tidak akan bisa dicelakakan oleh kelompok yang tidak kompak dan harmonis dari anak-anak umat … Dan kami katakan bahwa al-Khilafah dan Palestina memiliki partai mukhlis dan jujur dengan izin Allah, Hizbut Tahrir, yang telah mendedikasikan dirinya sendiri, dengan dan bersama umatnya, untuk mengembalikan dua keagungan ini (al-Khilafah dan Palestina) insya’a Allah. Sungguh orang yang benar dan dibenarkan, yaitu Rasulullah saw, telah memberikan berita gembira dengan bersabda:
«…ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ»
Kemudian akan ada Khilafah yang berjalan di atas manhaj kenabian (HR Ahmad dan at-Thayalisi).
Rasulullah saw juga bersabda:
«لَتُقَاتِلُنَّ الْيَهُودَ، فَلَتَقْتُلُنَّهُمْ»
Sungguh kalian akan memerangi Yahudi dan sungguh kalian akan membunuh mereka (HR Muslim)
Dan Allah SWT berfirman:
]وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ & بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ[
Pada hari itu, orang-orang yang beriman bergembira karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Penyayang (TQS ar-Rum [30]: 4-5)
16 Muharram 1434
30 November 2012
Hizbut Tahrir