Kongres Mahasiswa Muslimah Se Kota Kendari

HTI Press. Lebih dari 700 mahasiswi muslimah dan intelektual se Kota Kendari hadir dalam kongres Mahasiswa Muslimah se Kota Kendari, di Auditorium Mokodompit Universitas Haluoleo, Kendari, Ahad (2/12/2012). Kongres tersebut bertajuk Mahasiswa Muslimah Bersatu Menjawab Tantangan Global Siap Tegakkan Khilafah. Segenap mahasiswi dan intelektual muslimah yang hadir dalam kongres tersebut  bersepakat bahwa permasalahan yang menimpa umat islam saat ini, khususnya muslimah, hanya bisa terselesaikan dengan penerapan syariat islam dalam bingkai Khilafah Islamiyah.

Kongres yang  diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahir Indonesia Universitas Haluoleo ini bertujuan menetapkan konsepsi intelektualitas mahasiswa dalam menjawab tantangan global dengan Syariah dan Khilafah, menyatukan komitmen mahasiswa muslimah se-kota Kendari, membangun dan meneguhkan jaringan intelektualitas mahasiswa, serta menghimpun dukungan atas perjuangan mahasiswa yang sahih di kalangan para intelektual akademisi yang menjadi para undangan khusus.

Tampil sebagai Intellectual Speech dalam kongres ini Ibu Hasriani amin, S.Sos, M.Si, Ibu Jumartin Gerung, S.Si, M.Kes, Ustadzah. St. Suraida AD Datu, S.Ag (DPD I MHTI Sultra) dan Ustadzah Nida Sa’adah, SE, Ak (DPP MHTI). Secara bergantian para Intellectual speech tersebut manyampaikan pikiran mereka terkait dengan kondisi umat saat ini.

Ibu Hasriani Amin, S.Sos, M.Si (Akademisi Unhalu) tampil dengan mengangkat topic Pendidikan Pragmatis dan Profesionalisme tanpa Basis Ideologi Islam, Pengokoh sistem Kapitalisme. Beliau mengungkapkan bahwa visi yang dicanangkan dunia pendidikan saat ini hanya bersifat normatf, dengan menggunakan standar luaran dan outcome yang tidak relevan dengan potensi, kultur dan budaya bangsa.

Sedangkan Ibu Jumartin Gerung, S.Si, M.Kes (Akademisi AKL Mandala Waluya Kendari) mengungkapkan bahwa Struktur penduduk Indonesia di masa datang adalah struktur yang paling diidam-idamkan oleh bangsa lain di dunia. Ledakan penduduk jumlah usia produktif 16-40 tahun akan sangat banyak. Dan negara-negara kafir pengusung kapitalisme menyadari hal ini. Dalam melakukan optimalisasi pemuda, dunia kapitalisme melakukan berbagai cara untuk menelikung potensi pemuda muslim, dengan menjauhkan pemikiran mereka sedikit demi sedikit mengenai kebangkitan perspektif Islam.

Mewakili DPD I Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Sulawesi Tenggara, St. Suraida AD Datu, S.Ag mengungkapkan bahwa Kapitalisme barat telah mensetting optimalisasi demografi pemuda dan juga perempuan muda dengan membawa mereka terjun ke sektor ekonomi yang ujung-ujungnya sebenarnya untuk kemakmuran para pemodal juga. Padahal yang diharapkan dari banyaknya usia muda di masa mendatang adalah bangkitnya taraf berpikir mereka yang akan berkorelasi dengan kebangkitan suatu bangsa. Disinilah korelasi antara optimalisasi demografi dengan upaya pemerintah dalam mendorong kaum perempuan untuk ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi. Dengan kata lain, kaum muda diupayakan berhasil dari segi ekonomi agar tetap memiliki daya beli, sedangkan kaum perempuan diharapkan mampu berperan menyelesaikan problem ekonomi keluarga dan juga tetap memiliki daya beli yang stabil. Ujung-ujungnya untuk kemakmuran para kapital.

DPP Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia, Ustadzah Nida Sa’adah, SE, Ak mengungkapkan ketika Islam mensyariatkan hukum-hukum perekonomian bagi manusia, maka itu ditujukan bagi individu. Pada saat yang sama, Islam menjamin hak hidup dan mewujudkan kemakmuran. Islam menetapkan hal itu direalisasikan di dalam masyarakat tertentu yang memiliki cara hidup yang khas. Oleh karena itu, syariah memberikan hukum-hukum yang menjadi mekanisme yang menjamin terwujudnya pemenuhan seluruh kebutuhan pokok secara menyeluruh bagi setiap individu rakyat.

Kongres inipun diakhiri dengan testimoni dari beberapa perwakilan aktifis mahasiswi dan penandatanganan deklarasi oleh para intelektual dan mahasiswi. []Ra_Kdi

 

One comment

  1. Subhanallah… Generasi cemerlang dengan khilafah
    Allahu akbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*