Mahmoud Abbas: ‘Tidak Akan Pernah Ada Lagi Perjuangan Bersenjata Terhadap Israel!’

NAMA Mahmoud Abbas hampir tak pernah terdengar ketika Israel menyerang Gaza bulan lalu. Namun, kemudian Abbas kembali disebut-sebut seiiring dengan diakuinya Palestina di PBB. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Guardian beberapa waktu lalu, Abbas bersikeras dia tidak akan mengizinkan kembali pada fase perlawanan bersenjata; menawarkan perundingan langsung dengan Israel untuk ditukar dengan pembekuan pemukiman; Abbas terlihat jelas berada dalam tekanan AS dan Israel.

Berikut adalah petikan wawancaranya yang disarikan dari Guardian:

Bagaimana perkembangan negosiasi dengan Israel?

Jika ada respon dari Israel—misalnya, jika mereka menerima solusi dua-negara yang berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan mengakhiri pendudukan, sesuai dengan jadwal dan mekanisme, maka akan ada kemajuan.

Bagaimana sikap Otoritas Palestina sebenarnya?

Otoritas Palestina dan PLO mendukung solusi dua-negara. Tapi apa yang Israel lakukan sekarang di Tepi Barat, dalam hal perluasan permukiman dan perampasan tanah Palestina, hanya mengarah pada solusi satu negara. Itu yang kami tolak.

Apa perbedaan antara negosiasi sekarang dengan negosiasi-negosiasi sebelumnya?

Negosiasi saya dengan Olmert sekarang ini lebih jauh lagi dibandingkan yang pernah diselenggarakan pada Januari 2001 di Taba antara Arafat dan Ehud Barak. Sekarang termasuk membahas “perbatasan, Yerusalem, dan kembalinya para pengungsi.”

Bagaimana bentuk perjuangan Otoritas Palestina ke depannya?

Yang pasti, tidak akan lagi perjuangan melalui senjata. Perjuangan bersenjata hanya akan menghancurkan wilayah dan negara kita.

Bagaimana jika Israel menolak mengakhiri pendudukan?

Saya akan mengundurkan diri dan menolak untuk ikut dalam pemilihan umum yang baru. Saya harus memberitahu rakyat bahwa tidak ada harapan, dan tidak gunanya saya terus bertugas.

Sikap Anda tidak terhadap Hamas?

Kami tidak ingin memenjarakan anggota Hamas, tetapi hanya orang-orang yang memprovokasi keamanan, bahkan dari Fatah.

Bagaimana dengan kabar yang mengatakan bahwa CIA telah bekerja dengan unsur-unsur aparat keamanan PA dan terlibat dalam penangkapan dan penyiksaan terhadap pendukung Hamas?

Peran Amerika terbatas pada pelatihan dan rehabilitasi pasukan keamanan sebagai bagian dari upaya internasional yang lebih luas.

Bagaimana dengan Mesir?

Saya mendukung benteng yang dibuat oleh Mesir. itu adalah hak kedaulatan Mesir di negara mereka sendiri. (islampos.com, 3/12)

One comment

  1. Namanya budak, sekali budak tetaplah budak. Budak yang ini tidak lebih berakal daripada majikannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*