Serangan rasial kembali menimpa Muslim Inggris. Serangan kali ini menimpa sebuah keluarga di Bingham, Nottingham. Yang memprihatinkan, ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, keluarga ini pernah mengalami serangan serupa.
Karena kejadian tersebut, keluarga ini memutuskan pindah ke Bingham. Meski pindah, serangan tetap saja terjadi bahkan intensitasnya meningkat.”Anak-anak saya begitu takut.” kata kepala keluarga itu, seperti dikutip onislam.net, Senin (10/12).
Serangan itu sendiri berupa grafiti bernada anti-Islam di luar rumah keluarga tersebut. Pekan lalu, keluarga ini juga mengalami serangan berupa peletakan salib terbungkus daging di lokasi yang sama. “Tidak ada hal yang perlu ditakutkan dalam keluarga ini. Apalagi keluarga kami bukan muslim yang kolot. Jadi, saya pikir ini hanya lelucon saja,” kata dia.
Menurut dia, hal yang mungkin menjadi sasaran adalah istrinya. Itu karena, pakaian sang istri yang masih mengenakan pakaian tradisional Asia. “Jelas ini menargetkan istri saya,” kata dia.
Sementara itu, kepolisian Nottinghamshire berhasil menangkap seorang anak berusia 13 tahun yang diketahui sebagai pelaku serangan rasial. Ia juga dituduh sebagai pelaku yang sama dalam serangan sebelumnya.
“Ia melecehkan seorang perempuan pada 3 Desember dan melemparkan batu di jendela perempuan itu pada 4 Desember,” demikian laporan resmi polisi.
Masih menurut laporan polisi, ia juga bertanggung jawab atas grafiti sebuah restoran di Singapura Market Place dan melemparkan batu bata pada restoran Balti di Market Place pada 31 Oktober.
Juru bicara Polisi Nottinghamshire memperingatkan adanya peningkatan tajam dalam serangan kebencian dan rasial. “Kejahatan rasial tidak dapat diterima dalam bentuk apapun. Kami akan menanginya dengan serius,” kata dia.
Untuk itu, lanjut dia, kepolisian akan meningkatkan patroli guna memberikan jaminan kepada setiap muslim untuk memastikan mereka aman.
Upaya Menentang Rasisme
Pada Oktober lalu, Wakil Perdana Menteri Nick Clegg telah bersumpah untuk mengakhiri kejahatan kebencian terhadap umat Islam. Ia sendiri yang mengumumkan tambahan dana sebesar 214 ribu pounsterling guna mendukung kegiatan lintas agama yang dikordinasikan kelompok Faith Matters.
Laporan Komisi Eropa Menentang Rasisme dan Intoleransi (ECRI) tahun 2010 mengungkap serangan rasis terhadap etnis minoritas di Inggris telah meningkat tajam dari 31.000 pada 2003 hingga lebih dari 38.000.
Lebih dari 13.000 kasus diskriminasi atau terkait ras berhasil dimeja-hijaukan pada 2007-2008. Jumlah itu jauh lebih banyak dari dua tahun sebelumnya yang memiliki 8.800 kasus.”Lebih banyak upaya diperlukan untuk mencegah kekerasan terulang kembali,” ujar laporan ECRI. (republika.co.id, 10/12)