Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Mediaumat.com. Jakarta. Terkait rusuh Pilkada Bangkalan, Pengamat Sosial Iwan Januar melihat ada standar ganda demokrasi dalam kasus anarkisme parpol dalam Pilkada. “Harusnya fair dong, tuntut juga pembubaran parpol dan underbouw pendukungnya yang terlibat anarkisme” ungkapnya kepada mediaumat.com, Rabu (12/12) melalui pesan elektronik.
Menurutnya, media dan pengamat mudah saja menuding ormas Islam sebagai kelompok anarkis, tapi tidak pernah menuding parpol pelaku kerusuhan Pilkada sebagai pelaku anarkisme.
Selain itu, anggota Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia tersebut menegaskan rusuh Pilkada Bangkalan, atau rusuh Pilkada sebelum-sebelumnya, merupakan gambaran buruknya sistem demokrasi dan produknya yaitu Pilkada. Selalu ada indikasi kuat tapi sulit dibuktikan bahwa Pilkada itu kental money politic, bau nepotisme dan kecurangan lainnya. Belum lagi provokasi yang kerap kali dilakukan Parpol dan politisi kepada pendukungnya untuk melakukan tindakan anarkisme saat mereka kalah.
“Semua ini yang menjadikan rakyat mudah tersulut kemarahannya,” pungkas Iwan.[] Joko Prasetyo
