Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
SINGAPURA: Singapura telah menolak sebuah kapal yang mengangkut 40 orang yang diselamatkan dari Myanmar, kata pejabat pelabuhan mengatakan hari Kamis, di tengah laporan media bahwa penumpang kapal itu bisa adalah Muslim Rohingya yang tidak berkewarganegaraan.
Otoritas Kelautan dan Pelabuhan Singapura (MPA) mengatakan mereka menolak masuk kapal yang terdaftar dengan bendera Vietnam Nosco karena kurangnya informasi tentang penumpangnya.
Otoritas mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya telah menerima “pemberitahuan kedatangan” kapal yang menyelamatkan 40 orang dari laut lepas Myanmar yang ingin memasuki Singapura.
Berkoordinasi dengan MPA, Pusat Penyelamatan India dan Koordinasi India di Pelabuhan Blair menyarankan kapten kapal untuk “melanjutkan perjalanan ke tempat terdekat yang aman untuk menurunkan para penumpang yang diselamatkan”.
Namun, kapten mengabaikan instruksi itu dan bersikeras melanjutkan perjalanannya ke Singapura, yang setidaknya butuh tiga hari lagi, MPA menambahkan.
MPA mengatakan bahwa informasi yang diberikan oleh awak kapal mengenai orang-orang yang diselamatkan masih samar dan tidak ada dokumentasi resmi lainnya, selain bahwa para penumpangnya dianggap tidak memenuhi syarat untuk masuk ke Singapura. (rz: http://www.thenews.com.pk, 14/12)
