Pasukan Suriah ditempatkan di luar kamp pengungsi Yarmouk di Damaskus sehari setelah serangan udara yang menewaskan delapan orang di sana.
Seperti yang diberitakan www.aljazeera.com (17/12/), tentara Suriah telah mengepung sebuah kamp pengungsi Palestina di Damaskus, sehari setelah serangan udara yang menewaskan sedikitnya delapan orang yang berlindung di sebuah masjid di sana.
Rasim Abu Thawra, seorang aktivis yang tinggal dekat dengan Yarmouk, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa wilayahnya telah dibombardir lagi pada hari Senin.
“Ratusan keluarga harus melarikan diri dari kamp pagi ini,” katanya. “Mereka pergi dengan tujuan yang berbeda-beda. Sebagian pergi ke tempat para kerabat di luar perkemahan. Yang lainnya pergi ke masjid-mesjid di wilayah-wilayah yang berdekatan seperti al-Midan dan al-Zahira.”
Serangan terhadap kamp pengungsi Yarmouk terjadi ketika para aktivis mengatakan kamp Palestina lain di selatan kota Deraa juga diserang oleh pasukan pemerintah.
UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan Kamp Yarmouk “berada dalam keadaan kacau balau, dimana pertempuran berlangsung di bagian selatan kamp bergerak ke utara. Para keluarga yang mencoba melarikan diri harus berjalan kaki karena mobil dan kendaraan lainnya tidak dapat bergerak di dalam kamp “.
PBB mengatakan pihaknya sangat khawatir atas keselamatan hampir 500.000 pengungsi Palestina yang tinggal di Yarmouk, yang juga merupakan tempat bagi penduduk Suriah yang terlantar akibat kekerasan di tempat tinggalnya. (RZ)